Komentar Menohok Khamenei kepada Trump: Iran Tak Bisa Dipaksa dan Diintimidasi!
TEHERAN, iNews.id - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan negaranya tidak akan tunduk pada tekanan atau intimidasi dari Amerika Serikat (AS). Pernyataan keras itu disampaikan setelah Presiden AS Donald Trump mengajukan tawaran baru untuk melanjutkan perundingan nuklir dan berharap bisa mendamaikan Iran dengan Israel.
Khamenei menolak mentah-mentah tawaran tersebut dan menyebut langkah Washington tidak tulus setelah serangan udara AS menghantam tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni lalu.
Serangan itu dilakukan saat kedua negara baru saja menyelesaikan lima putaran pembicaraan diplomatik terkait program nuklir Iran.
“Trump mengatakan dia adalah seorang pembuat kesepakatan yang andal, tapi jika suatu kesepakatan disertai dengan paksaan dan hasilnya sudah ditentukan sebelumnya, itu bukan kesepakatan, melainkan pemaksaan dan intimidasi,” ujar Khamenei, dikutip Rabu (22/10/2025).
Menurut dia, Iran telah belajar dari pengalaman pahit bernegosiasi dengan Amerika. Bagi Teheran, tawaran baru Trump hanyalah upaya menutupi agresi militer yang dilakukan AS terhadap kedaulatan Iran.
Pemimpin spiritual Iran itu menegaskan, urusan nuklir merupakan hak kedaulatan nasional Iran dan bukan sesuatu yang boleh diintervensi pihak asing.
“Apakah kami memiliki fasilitas nuklir atau tidak, itu bukan urusan Amerika. Intervensi seperti ini tidak pantas, salah, dan bersifat memaksa,” katanya, menegaskan.
Ketegangan antara Teheran dan Washington kembali meningkat setelah Iran mengumumkan tak lagi terikat pada resolusi Dewan Keamanan PBB terkait pembatasan nuklir yang diatur dalam perjanjian Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015.
Resolusi itu secara resmi telah berakhir masa berlakunya pada 18 Oktober lalu. Kini Iran menyatakan hanya akan berpegang pada Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), yang memungkinkan negara tersebut meningkatkan pengayaan uranium untuk tujuan damai.
Pernyataan Khamenei ini menjadi tamparan keras bagi pemerintahan Trump yang berupaya menunjukkan kekuatan militer dan diplomatiknya di Timur Tengah. Pesan Khamenei jelas: Iran tak bisa dipaksa, dan setiap tekanan hanya akan memperkuat tekad negara itu untuk berdiri mandiri.
Editor: Anton Suhartono