Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Jabatan Presiden Venezuela Maduro hanya Menghitung Hari, kok Bisa?
Advertisement . Scroll to see content

Komisaris PBB Tiba di Caracas untuk Tinjau Krisis Venezuela

Kamis, 20 Juni 2019 - 09:21:00 WIB
Komisaris PBB Tiba di Caracas untuk Tinjau Krisis Venezuela
Para mantan pekerja minyak, yang melakukan mogok makan, meminta bantuan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet ketika krisis ekonomi dan politik Venezuela semakin parah. (FOTO: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

CARACAS, iNews.id - Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet tiba di Caracas, Venezuela, Rabu (19/6/2019). Kunjungan itu bertujuan meninjau krisis ekonomi dan politik yang sedang berlangsung di negara itu.

Bachelet dijadwalkan bertemu dengan Presiden Nicolas Maduro dan pemimpin oposisi Juan Guaido sebelum membuat pernyataan terakhir kepada media pada Jumat (21/6/2019).

Menurut PBB, sekitar empat juta rakyat Venezuela melarikan diri dari negara itu sejak 2015 lantaran barang-barang pokok menjadi sangat mahal, layanan publik dan sistem kesehatan rusak, serta hiperinflasi yang bekepanjangan.

Guaido -yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara pada Januari- mengatakan pertemuannya dengan Bachelet dapat dilihat sebagai "pengakuan bencana" di negara kaya minyak itu, meskipun dia datang atas undangan saingannya, Maduro.

"(Bachelet) juga berencana untuk bertemu dengan korban pelanggaran hak asasi manusia dan pelecehan dan kerabat mereka serta anggota masyarakat lainnya," demikian pernyataan PBB, seperti dilaporkan AFP, Kamis(20/6/2019).

Bachelet, yang sedang menyiapkan laporan tentang Venezuela, sebelumnya mengkritik respons pemerintah terhadap krisis Venezuela. Dia menyerukan kepada otoritas Venezuela untuk menghormati hak dasar warga untuk berkumpul secara damai dan kebebasan berekspresi.

"Kami meminta Michelle Bachelet untuk melihat apa yang terjadi di negara kami, bukan dusta," kata Pedro Amado, bagian dari sekelompok mantan pekerja minyak yang melakukan mogok makan tiga pekan karena upah yang belum dibayarkan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut