Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : InJourney Airports Catat 558 Penerbangan Tambahan pada Libur Nataru
Advertisement . Scroll to see content

Kondisi Bandara Kabul Setelah Ditinggal Pasukan AS, Warga Masih Antre Keluar Afghanistan

Selasa, 31 Agustus 2021 - 12:47:00 WIB
Kondisi Bandara Kabul Setelah Ditinggal Pasukan AS, Warga Masih Antre Keluar Afghanistan
Tak ada penerbangan di bandara Kabul, Afghanistan, setelah seluruh pasukan AS ditarik (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

KABUL, iNews.id - Taliban memegang kendali penuh atas Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, Selasa (31/8/2021), setelah seluruh pasukan Amerika Serikat (AS) ditarik. Kondisi landasan pacu bandara akses keluar-masuk Afghanistan itu pun sepi, tak ada aktivitas penerbangan. 

Meski demikian masih banyak warga Afghanistan berkumpul di luar bandara, berharap bisa dievakuasi meninggalkan negaranya, menyusul berkuasanya kembali Taliban.

Di gerbang timur bandara, segelintir warga Afghanistan menjajal peruntungan untuk bisa masuk, berharap ada penerbangan tersisa. Padahal tak ada maskapai komersial yang masuk maupun pergi lagi. Belum jelas siapa yang akan mengambil alih pengelolaan wilayah udara negara itu. 

Sebelum pergi, militer AS memperingatkan bahwa bandara tidak di bawah kendali mereka lagi, termasuk tak ada petugas ATC atau layanan lainnya.

Beberapa warga yang mencoba masuk bandara berasal dari Provinsi Kandahar, tempat kelahiran Taliban. Seorang warga, Hekmatullah, membawa dokumen yang menunjukkan pekerjaannya sebagai penerjemah. Dia telah menunggu 4 hari untuk bisa diterbangkan, namun keinginannya kandas.

"Sekarang saya tidak tahu apakah masih ada kesempatan," katanya, dikutip dari Associated Press.

Para personel Taliban masih menjaga ketat bandara, namun tetap membiarkan warga di luar bandara yang masih berharap mendapatkan penerbangan.

Kendaraan militer Taliban terlihat hilir mudik di sepanjang landasan sisi utara bandara. Sebelum fajar menyingsing, personel Taliban bersenjata lengkap berjalan di hanggar, melewati beberapa helikopter CH-46 yang digunakan AS untuk mengevakuasi warga. Heli-heli itu tak bisa terbang lagi setelah peralatannya dilucuti pasukan AS.

Setelah para personel Taliban memeriksa seluruh sudut bandara dan memastikan keamanannya, para pemimpin mereka secara simbolik berjalan melintasi landasan pacu, menandai kemenangan setelah 20 tahun berperang.

"Dunia seharusnya belajar dari mereka dan ini adalah momen kemenangan yang membahagiakan," kata Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dikutip dari Associated Press.

Juru bicara kantor politik Taliban di Qatar, Mohammad Naeem, juga memuji pengambilalihan bandara melalui video yang disiarkan di media sosial Selasa pagi.

“Kemenangan ini diberikan kepada dari Allah. Itu karena pengorbanan 20 tahun para mujahidin dan para pemimpinnya. Banyak mujahidin telah mengorbankan nyawa mereka," ujarnya.

Sementara itu perwakilan khusus AS yang menangani negosiasi dengan Taliban, Zalmay Khalilzad, mengatakan Afghanistan menghadapi momentum untuk membuat keputusan dan peluang.

“Masa depan negara ada di tangan mereka. Mereka akan memilih jalan dengan kedaulatan penuh. Ini adalah kesempatan untuk mengakhiri perang juga," tuturnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut