Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mobil Mendiang Paus Fransiskus Disulap Jadi Klinik untuk Bantu Anak-Anak Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Kondisi Paus Fransiskus Jauh Membaik, Dokter Cabut Status Bahaya

Selasa, 11 Maret 2025 - 06:44:00 WIB
Kondisi Paus Fransiskus Jauh Membaik, Dokter Cabut Status Bahaya
Paus Fransiskus keluar dari status bahaya terkait kesehatannya dan bisa pulang dalam beberapa hari (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

ROMA, iNews.id - Paus Fransiskus menunjukkan perkembangan signifikan terkait masalah kesehatannya. Dokter kini tak lagi mengkhawatirkan ancaman terhadap nyawanya akibat penyakit kronis, termasuk pneumonia ganda.

Pemerintah Takhta Suci Vatikan, dalam laporan terbaru Senin (10/3/2025), menyatakan kondisi Paus berusia 88 tahun itu stabil sehingga dokter mencabut prognosis "waspada". Ini menunjukkan Paus telah keluar dari bahaya dan bisa segera meninggalkan rumah sakit.

Dokter mencatat perbaikan kondisi Paus beberapa hari belakangan berdasarkan hasil tes darah serta penilaian klinis. Tubuh Paus juga merespons yang baik terhadap obat yang diberikan.

Dalam kondisi ini, kata dokter, kemungkinan Paus bisa pulang dalam beberapa hari ke depan. Namun dokter tak memberikan waktu yang tepat untuk Paus bisa meninggalkan rumah sakit.

Paus dirawat di Rumah Sakit Universitas Gemelli, Roma, Italia, selama lebih dari 3 pekan. Dia dibawa ke rumah sakit pada 14 Februari setelah mengalami infeksi pernapasan parah.

Sebagian besar masa perawatan, Paus berada dalam prognosis yang "dijaga" yang berarti dalam bahaya. Namun kondisinya menunjukkan stabil atau membaik selama sepekan terakhir. Padahal pada 3 Maret, Paus mengalami dua gangguan serangan pernapasan akut sehingga harus mendapat bantuan ventilator.

Vatikan menyatakan Paus masih melanjutkan perawatan serta menjalani fisioterapi pernapasan untuk membantunya. Dia menerima oksigen menggunakan selang kecil di hidung pada siang hari serta ventilasi mekanis noninvasif pada malam hari saat tidur.

Selain itu pemimpin Gereja Katolik dunia tersebut juga akan melanjutkan beberapa terapi fisik untuk membantu mobilitasnya.

Paus mengalami beberapa kali gangguan kesehatan yang buruk selama 2 tahun terakhir serta rentan terhadap infeksi paru-paru karena menderita radang selaput dada saat muda. Kondisi itu menyebabkan salah satu paru-parunya diangkat.

Pneumonia ganda adalah infeksi serius di kedua paru-paru yang dapat meradang dan melukainya, sehingga sulit bernapas.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut