Konflik Rusia-Ukraina, Menlu Jerman: Presiden Putin, Tolong Jangan Main-main dengan Nyawa Manusia
BERLIN, iNews.id - Jerman meminta Rusia untuk berhenti bermain-main dengan hidup rakyat. Selain itu, Rusia juga diminta kembali memilih jalan perundingan untuk solusi damai dalam konflik dengan Ukraina.
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Annalena Baerbock di Brussel, Senin (21/2/2022). Dia juga menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya ketegangan di Ukraina timur, dengan bertambahnya jumlah pelanggaran gencatan senjata dalam beberapa hari terakhir.
“Pemerintah Rusia benar-benar mempermainkan kehidupan orang-orang di wilayah pendudukan, ini tidak bertanggung jawab. Saya mengajukan permohonan mendesak kepada presiden Rusia, tolong jangan bermain-main dengan nyawa manusia," katanya, merujuk pada laporan peningkatan penembakan dari wilayah Donetsk dan Luhansk, yang dikendalikan oleh separatis pro-Rusia.
Baerbock juga mendesak Moskow untuk menghilangkan ancamannya terhadap Ukraina. Selanjutnya, Rusia dapat kembali ke meja perundingan, untuk menemukan solusi diplomatik terhadap krisis saat ini.
Dalam acara yang sama, dia juga menggarisbawahi solidaritas kuat Uni Eropa dengan Ukraina. Timpalannya dari Ukraina, Dmytro Kuleba akan bergabung dengan pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa di kemudian hari untuk membahas perkembangan terbaru.
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan beberapa panggilan telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden AS, Joe Biden Minggu (20/2/2022) untuk mengurangi ketegangan. Pembicaraan itu juga mengatur pertemuan puncak untuk mencegah perang di Ukraina.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov tidak mengesampingkan pertemuan baru antara Putin dan Biden. Namun pada Senin (21/2/2022), dia mengatakan belum ada "rencana konkret" untuk pertemuan puncak semacam itu.
Pemerintah AS menuduh Rusia mengumpulkan hampir 150.000 tentara di sepanjang perbatasan Ukraina. AS juga mengklaim bahwa Moskow berencana membuat dalih untuk menyerang Ukraina dalam beberapa hari mendatang.
Moskow telah berulang kali membantah rencana untuk menyerang Ukraina dan sebaliknya menuduh negara-negara Barat merusak keamanan Rusia melalui ekspansi NATO ke perbatasannya.
Editor: Umaya Khusniah