Konflik dengan China Memanas, Filipina Akhirnya Beli Kapal Selam
MANILA, iNews.id - Filipina akan memiliki kapal selam untuk pertama kalinya. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menyetujui modernisasi militer tahap ketiga mencakup pembelian kapal selam di tengah memanasnya sengketa perairan di Lau China Selatan.
Juru Bicara Angkatan Laut Filipina untuk Laut Filipina Barat Roy Trinidad mengatakan, modernisasi tahap ketiga ini mencerminkan pergeseran strategi dari pertahanan dalam negeri menuju pertahanan eksternal.
“Kita mungkin bukan angkatan laut yang besar, tapi kita akan memiliki angkatan laut yang akan menjaga hak-hak wilayah serta kedaulatan sendiri,” kata Trinidad, dikutip dari Reuters, Kamis (1/2/2024).
Modernisasi militer tahap ketiga diperkirakan menelan anggaran 2 triliun peso atau sekitar Rp562,6 triliun dan akan terlaksanakan dalam beberapa tahun. Modernisasi militer tahap pertama dan kedua berfokus pada angkatan darat, sementara tahap ketiga di antaranya meningkatkan kemampuan militer di Laut Filipina Barat.
Meski demikian Trinidad belum bisa memastikan berapa banyak kapal selam yang akan dibeli, hanya saja yang pasti lebih dari satu unit.
Sejauh ini, kata Trinidad, beberapa negara sudah tertarik untuk memasok kapal selam untuk Filipina, yakni Prancis, Spanyol, Korea Selatan, dan Italia.
Menteri Pertahanan (Menhan) Gilberto Teodoro sebelumnya mengatakan pembelian alat pertahanan di tahap ketiga akan fokus pada beberapa kemampuan, mulai dari kesadaran wilayah, intelijen, serta kemampuan pencegahan di laut dan ruang udara.
Hubungan Filipina dan China memanas terkait sengketa Laut China Selatan. Kedua pihak saling tuduh terkait serangkaian insiden. Filipina pada Desember lalu menuduh Kapal Penjaga Pantai China menabrak dan menembakkan meriam air ke kapal yang membawa Kepala Staf Angkatan Bersenjatanya.
Editor: Anton Suhartono