Konflik Palestina-Israel, Indonesia Desak Kekerasan Dihentikan

JAKARTA, iNews.id - Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengaku prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina dan Israel. Kemlu pun mendesak agar tindakan kekerasan segera dihentikan.

“Indonesia sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel. Indonesia mendesak agar tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia,” tulis Kemlu lewat akun media sosial resminya, Minggu (10/8/2023).

Baca Juga

Eks Komandan AL Akui Inggris Tidak Mampu Operasikan Kapal Selam Nuklir

Lebih lanjut, Kemlu meminta agar pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus segera diselesaikan sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan,  sesuai parameter yang sudah disepakati PBB,” tuturnya.

Baca Juga

Standar Ganda Negara-Negara Barat: Vokal Bela Israel, Diam Lihat Penindasan di Palestina

Sebelumnya, sekitar 232 warga Gaza di Palestina tewas akibat serangan tentara Israel. Konflik tersebut menyebabkan banyak warga sipil ikut terluka.

Aksi serangan terjadi antara pejuang Palestina Hamas dengan tentara Israel sejak kemarin. Serangan Hamas juga menewaskan 250 orang warga Israel.

Baca Juga

Aksi Heroik Pejuang Hamas Menerobos Masuk Pagar Perbatasan Palestina dengan Israel

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyebut serangan yang dimulai di Gaza akan meluas ke Tepi Barat dan Yerusalem.

Dalam pidatonya, Haniyeh menyoroti ancaman terhadap Masjid Al Aqsa di Yerusalem hingga  kelanjutan blokade terhadap Gaza.

"Berapa kali kami telah memperingatkan bahwa rakyat Palestina telah tinggal di kamp-kamp pengungsian selama 75 tahun, dan Anda menolak mengakui hak-hak rakyat kami?" kata Haniyeh.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq