Konflik Ukraina dan Rusia Makin Panas, Erdogan: Insya Allah Kita Bisa Atasi Masalah
KIEV, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkunjung Ukraina, Kamis (3/2/2022), membahas ketegangan dengan Rusia. Erdogan akan bertemu dengan mitranya, Volodymyr Zelenskiy di Kiev.
Sebelumnya Zalenskiy memercayakan Turki sebagai penengah konflik negaranya dengan Rusia. Konflik Ukraina dan Rusia semakin memanas sejak sekitar 100.000 tentara Beruang Merah ditempatkan di perbatasan besera ribuan alat tempur pada akhir tahun lalu.
Intelijen Amerika Serikat (AS) mengungkap ada kemungkinan Rusia melakukan serangan besar-besaran ke Ukraina pada awal 2022. Bahkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, Rusia bisa saja melakukan serangan dengan pemberitahuan singkat. Namun tuduhan itu berkali-kali dibantah Rusia.
Sebelum bertolak ke Ukraina, Erdogan menegaskan negaranya tak berada di pihak manapun. Dia menyerukan kedua pihak untuk berdialog serata menegaskan krisis harus diselesaikan secara damai berdasarkan hukum internasional.
"Hari ini, kami akan mengadakan pertemuan dengan Zelenskiy. Setelah berkunjung ke China, Putin memberi tahu kami dia akan ke Turki. Insya Allah kita akan berhasil mengatasi masa-masa bermasalah antara kedua negara,” kata Erdogan, dikutip dari Reuters.
Kunjungan Erdogan ini berlangsung setelah para pejabat dari negara NATO, yakni Inggris, Polandia, dan Belanda, berkunjungan ke Kiev. Turki memiliki hubungan baik dengan Ukraina dan Rusia.
Di sisi lain, Turki, sebagai anggota NATO, menegaskan akan bertindak jika Rusia menyerang.
Rusia membantah rencana akan menyerang Ukraina. Namun negara itu menuntut jaminan keamanan dari Barat terkait aktivitas militer NATO di Ukraina. Rusia bisa saja melakukan aksi militer yang tidak ditentukan jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Editor: Anton Suhartono