Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Isi Surat Orang Tua Predator Seks Reynhard Sinaga untuk Prabowo, Permintaannya Terungkap
Advertisement . Scroll to see content

Kongres AS Puji Penangkapan Pendiri WikiLeaks Julian Assange

Jumat, 12 April 2019 - 11:34:00 WIB
Kongres AS Puji Penangkapan Pendiri WikiLeaks Julian Assange
Pendiri WikiLeaks Julian Assange (tengah) di dalam mobil van polisi, meninggalkan pengadilan di London, Inggris, Kamis (11/4). (FOTO: REUTERS)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Sejumlah anggota Kongres Amerika Serikat (AS) memuji penangkapan pendiri WikiLeaks, Julian Assange, di Inggris. Mereka mendesak agar Assange diekstradisi secepatnya ke AS untuk menghadapi sejumlah dakwaan.

"Sudah saatnya," ujar senator faksi Republik dari negara bagian Texas, John Cornyn, kepada VOA, Jumat (12/4/2019).

"Saya senang akhirnya dia akan dibawa ke pengadilan."

"Terima kasih Tuhan,” lanjut senator faksi Demokrat dari negara bagian West Virginia Joe Machin.

"Ini diperlukan, sangat dibutuhkan. Saya berterima kasih pada teman-teman kita di Inggris."

Assange ditangkap setelah Ekuador mengakhiri suaka selama tujuh tahun di Kedutaan Besar Ekuador di London. Di AS, Assange dituduh ikut serta dalam konspirasi peretasan komputer yang mengarah pada sejumlah besar informasi rahasia yang diungkapkan di WikiLeaks.

Situs itu juga mempublikasikan sejumlah besar email yang diretas dari tim kampanye calon presiden Partai Demokrat tahun 2016, Hillary Clinton, fakta yang digarisbawahi oleh senator faksi Demokrat Richard Blumenthal dari negara bagian Connecticut.

"Dia seharusnya diekstradisi dan diadili di sini," ujar Blumenthal.

"Dia harus diadili atas perannya dalam campur tangan Rusia pada pemilu kita, dan semakin cepat semakin baik," ujarnya.

Sejauh ini, Departemen Kehakiman AS membatasi ruang lingkup tuduhan terhadap Assange pada kepemilikan informasi sensitif secara ilegal. Eksekutif WikiLeaks yang lahir di Australia itu menggambarkan dirinya sebagai "whistleblower", yang ditolak oleh anggota Kongres dari kedua faksi.

Sementara itu, mantan presiden Ekuador Rafael Correa menuduh pemimpin saat ini, yaitu Presiden Lenin Moreno, membalas dendam terhadap Julian Assange atas publikasi dokumen-dokumen yang menuduh keterlibatan Moreno dalam korupsi.

Correa, yang memimpin negara di Amerika Latin itu ketika Assange mendapat suaka politik di Kedutaan Ekuador di London, pada Kamis (11/4) mengatakan keputusan untuk mencabut suaka bagi Assange sebagai "keputusan pengecut."

Dalam serangkaian pernyataan di Twitter, Correa mengecam Moreno karena mengizinkan otoritas Inggris menangkap Assange. Correa mengaitkan penangkapan Assange dengan pengungkapan rekening bank luar negeri yang diduga terkait dengan keluarga dan teman-teman Moreno oleh WikiLeaks.

"Keputusan itu tidak akan pernah dilupakan oleh seluruh umat manusia," ujar Correa.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut