NAIROBI, iNews.id – Korban luka akibat ledakan gas yang menyebabkan kebakaran di ibu kota Kenya, Nairobi, bertambah hingga tembus 200 orang. Sebelumnya dikatakan ada 165 orang yang luka-luka dalam insiden itu.
Sementara jumlah korban tewas tidak berubah, yakni tetap dua orang, menurut pihak berwenang pada Jumat (2/2/2024).
Rencana Perjanjian Keamanan Bersama Indonesia - Australia Bangun Kepercayaan di Tengah Perubahan Strategis
Reuters melanisr, ledakan besar itu terjadi di Distrik Embakasi, Nairobi, sebelum tengah malam Kamis (1/2/2024). Lokasi peristiwa berada di sebuah depo pengisian ulang tabung gas, yang bangunannya rusak parah karena ledakan itu.
Kebakaran kemudian melalap gudang tekstil dan garmen di dekatnya, serta merusak beberapa kendaraan serta properti komersial dan perumahan.
“Akibatnya, dua warga Kenya kehilangan nyawa saat dirawat di Rumah Sakit Nairobi West,” ungkap Juru Bicara Pemerintah Kenya, Isaac Mwaura, di platform media sosial X.
Dia menuturkan ada 222 orang terluka dalam insiden tersebut.
Semenara Palang Merah Kenya mengatakan, berbagai unit darurat telah menerima 271 korban di sejumlah rumah sakit di Nairobi.
Gambar Reuters dari lokasi kebakaran menunjukkan satu mayat tergeletak di tanah, ditutupi selimut, sementara asap mengepul dari beberapa rumah yang terbakar di dekatnya. Mwaura mengatakan lokasi kejadian telah diamankan dan pusat komando telah dibentuk untuk membantu upaya penyelamatan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku