Korban Tewas akibat Banjir dan Tanah Longsor di Ibu Kota Kongo Tembus 169 Orang
KINSHASA, iNews.id - Korban tewas akibat banjir besar disertai tanah longsor di ibu kota Republik Demokratik Kongo, Kinshasa, bertambah menjadi 169 orang. Selain itu, diperkirakan ada sekitar 38.000 orang terkena dampak banjir.
Kantor kemanusiaan PBB (OCHA) pada Jumat (16/12/2022) mengutip pihak berwenang melaporkan, tim gabungan dari OCHA dan Kementerian Sosial Kongo mengunjungi lingkungan yang paling parah terkena dampak banjir pada Kamis (15/12/2022) untuk memperkirakan kerusakan.
"Hari ini menandai berakhirnya tiga hari berkabung nasional untuk mengenang mereka yang meninggal," kata pernyataan itu.
Dalam pernyataan tersebut, mereka menambahkan, pemerintah telah memastikan akan menyelenggarakan penguburan yang bermartabat dan aman bagi mereka yang meninggal.
Hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor dari Senin (12/12/2022) malam hingga Selasa (13/12/2022) dini hari. Sedikitnya 280 rumah di Distrik Mont-Ngafula Kinshasa rata dengan tanah. Sebagian besar jalan raya nasional utama Kongo juga hancur.
Dulu, Kinshasa merupakan wilayah desa nelayan di tepi sungai Kongo. Wilayah itu segera tumbuh menjadi salah satu kota besar terbesar di Afrika dengan populasi sekitar 15 juta jiwa.
Urbanisasi cepat yang tidak diatur dengan baik telah membuat kota ini semakin rentan terhadap banjir bandang setelah hujan lebat. Bencana itu menjadi makin sering terjadi akibat perubahan iklim.
Editor: Umaya Khusniah