Korban Tewas Banjir dan Longsor di Jepang Nyaris 200 Orang
TOKYO, iNews.id - Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor akibat hujan deras di Jepang nyaris menyentuh angka 200. Ini merupakan bencana hujan deras dengan korban tewas terbanyak di Jepang sejak 30 tahun terakhir.
Sekretaris Kabinet yang juga juru bicara pemerintah Yoshihide Suga mengatakan, hingga Kamis (12/7/2018), korban tewas mencapai 199 orang. Korban tewas kemungkinan masih terus bertambah mengingat ada puluhan warga yang belum ditemukan. Banyak korban tertimbun longsor dan terseret banjir yang belum ditemukan.
Suga menambahkan, operasi pencarian terus digenjot untuk menemukan korban, meski kecil harapan mereka ditemukan dalam kondisi masih bernyawa setelah hilang sepekan. Namun berhentinya hujan dan banjir yang telah surut lebih memudahkan pencarian.
Setidaknya 10.000 orang kini tinggal di tempat-tempat pengungsian. Pemerintah, kata Suga, berupaya sekuat tenaga membersihkan jalan dan rumah dari dampak banjir serta menormalkan pasokan listrik dan air sehingga paraa pengungsi bisa segera pulang.
Perdana Menteri Shinzo Abe sejak Rabu (11/7) mengunjungi daerah terparah yang diterjang banjir yakni di Mabi, Prefektur Okayama. Pada Jumat (13/7), Abe juga akan mengunjungi daerah lain yang diterjang banjir dan tanah longsor.
"Kami akan melakukan apa pun yang kami bisa sehingga para korban tidak perlu tinggal di tempat yang tidak nyaman di penampungan," ujar Abe, dikutip dari AFP.
Dia terpaksa membatalkan kunjungan empat negara ke Eropa dan Timur Tengah akibat bencana ini.
Editor: Anton Suhartono