Korban Tewas dalam Kebakaran Asrama di Guyana Bertambah Jadi 20 Orang
GEORGETOWN, iNews.id - Korban tewas dalam kebakaran asrama perempuan di Guyana bertambah jadi 20 orang. Korban terkahir meninggal di rumah sakit Georgetown akibat luka parah.
Kementerian Kesehatan Guyana melaporkan, korban tewas itu merupakan gadis berusia 14 tahun bernama Sherena Daniels. Dia meninggal dunia pada Selasa (30/5/2023) pagi.
Dia diterbangkan ke rumah sakit Georgetown sejak 22 Mei 2023, pagi hari setelah kebakaran melanda asrama sekolahnya di Kota Mahdia.
Polisi mengatakan kobaran api sengaja dilakukan oleh salah satu rekan Daniels yang marah setelah penjaga asrama menyita ponselnya. Gadis itu dilaporkan kerab berkomunikasi dengan seorang pria lebih tua di daerah tersebut.
Jaksa penuntut negara mendakwa remaja berusia 15 tahun itu dengan 19 dakwaan pembunuhan pada Senin (29/5/2023). Pengadilan menempatkannya ke tahanan remaja hingga 5 Juli saat pengacara negara bagian dan pembela akan memutuskan apakah mereka siap untuk melanjutkan sidang pendahuluan. Dia tidak diharuskan untuk mengajukan pembelaan.
Secara keseluruhan, 19 siswa perempuan dan seorang anak laki-laki berusia lima tahun telah meninggal. Lebih dari 20 siswa terluka, kebanyakan dari mereka berusia 12-18 tahun.
"Gadis lain yang terluka parah menerima perawatan spesialis di Northwell Burn Center di Rumah Sakit Universitas di Staten Island, New York, dan kondisinya membaik," kata kementerian itu.
Kebakaran asrama ini menjadi yang paling mematikan melampaui peristiwa di penjara utama Georgetown. Saat itu, api menewaskan 17 narapidana pada tahun 2016.
Polisi menuduh para narapidana telah membakar kasur untuk memprotes kepadatan yang berlebihan, penundaan persidangan, dan kesengsaraan lainnya. Belasan orang lainnya terluka parah.
Editor: Umaya Khusniah