Korban Tewas Demo Rusuh Nepal Jadi 72 Orang, Sebagian Besar Demonstran
KATHMANDU, iNews.id - Korban tewas akibat demonstrasi rusuh di Nepal bertambah menjadi 72 orang. Dari jumlah tersebut, 59 di antaranya adalah demonstran, 10 narapidana yang berusaha kabur dari penjara saat kerusuhan, serta tiga polisi.
Kepala Sekretaris Pemerintah Eaknarayan Aryal mengatakan, sebanyak 134 demonstran masih dirawat di rumah sakit sampai saat ini akibat luka. Selain itu 57 polisi juga menderita luka.
Aryal menambahkan, keluarga setiap korban tewas akibat demonstrasi mendapat santunan sebesar 1 juta rupee Nepal atau sekitar Rp116 juta Santunan diberikan setelah Perdana Menteri Nepal yang baru Sushila Karki mendeklarasikan demonstran yang tewas sebagai martir.
Perempuan 73 tahun mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal itu dilantik pada Jumat oleh lalu oleh Presiden Ram Chandra Paudel atas desakan kelompok-kelompok pemuda penyelenggara "Demonstrasi Gen Z".
Namun Karki baru resmi menjabat perdana menteri pada Minggu (14/9/2025).
Dia memulai masa jabatannya dengan memberi penghormatan kepada para demonstran yang tewas di Monumen Martir, Lainchaur, Minggu pagi sebelum menuju Singha Durbar.
Karki untuk sementara berkantor di Kementerian Dalam Negeri karena Kantor Perdana Menteri ludes dibakar massa pada Selasa lalu. Massa mengamuk mendesak pengunduran diri perdana menteri sebelumnya, KP Sharma Oli.
Dalam tugas hari pertamanya, Karki juga meminta Kementerian Dalam Negeri untuk menyiapkan laporan lengkap mengenai nilai kerugian akibat demonstrasi rusuh.
Editor: Anton Suhartono