Korban Tewas Gempa Jepang Bertambah Jadi 30 Orang, 9 Masih Hilang
TOKYO, iNews.id - Jumlah korban tewas akibat gempa yang memicu tanah longsor di Jepang utara bertambah menjadi 30 orang, Sabtu (8/9/201). Mayoritas korban tewas berasal dari kota kecil di Atsuma, Hokkaido utara.
Hingga kini puluhan ribu petugas penyelamat masih menyisir wilayah terdampak longsir untuk mencari para korban. Puluhan rumah hancur saat lereng bukit runtuh akibat guncangan gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter.
Pemerintah setempat melaporkan, sekitar sembilan orang masih belum ditemukan dan sekitar 400 lainnya mengalami luka ringan.
"Kami tidak pernah mengalami tanah longsor di sini," kata warga bernama Akira Matsushita, seperti dilaporkan AFP.
"Saya tidak percaya sampai saya melihatnya dengan mata kepala sendiri. Ketika saya melihatnya, saya tahu tidak apakah ada yang bisa bertahan hidup."
Sekitar 40.000 pekerja penyelamat, termasuk Pasukan Bela Diri khusus, masih berupaya mencari warga yang selamat dengan bantuan buldoser, anjing pelacak, serta 75 helikopter.
"Mereka melakukan yang terbaik sepanjang waktu," kata , juru bicara pemerintah, Yoshihide Suga.
Gempa Hokkaido juga merusak fasilitas pembangkit listrik tenaga panas bumi yang menyebabkan pasokan listrik ke 1,6 juta rumah terputus. Namun Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan sebagian besar listrik sudah bisa diakses di sebagian besar rumah.
Abe mengatakan, pemerintah akan mengeluarkan dana darurat untuk mengirim makanan, air, dan bahan bakar yang diperlukan untuk pembangkit listrik di rumah sakit.
Sebanyak 31.000 rumah tangga masih tidak memiliki air dan sekitar 16.000 orang dievakuasi ke tempat penampungan.
Gempa juga menghancurkan beberapa rumah dan tembok di Sapporo. Namun beberapa korban di Sapporo hanya mengalami luka ringan sedangkan mayoritas korban lain berasal dari Atsuma akibat tanah longsor.
Penerbangan internasional di bandara utama di Sapporo juga sudah kembali beroperasi pada Sabtu pagi, sementara kereta peluru Shinkansen mulai beroperasi sehari sebelumnya.
Gempa itu merupakan adalah yang terbaru dalam serangkaian bencana alam yang melanda Jepang dalam beberapa bulan terakhir. Bagian barat negara masih belum pulih akibat amukan badai kuat yang menewaskan 11 jiwa.
Jepang berada di atas "Cincin Api" Pasifik, yang menyebabkannya terus diguncang gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Pada 11 Maret 2011, gempa berkekuatan 9 Skala Richter melanda Samudera Pasifik, dan menyebakan tsunami yang merenggut ribuan nyawa.
Editor: Nathania Riris Michico