RABAT, iNews.id – Korban tewas akibat gempa bumi di Maroko bertambah lagi menjadi 2.122 jiwa. Sementara itu, 2.421 orang lainnya mengalami luka-luka, menurut laporan media setempat dengan mengutip Kementerian Dalam Negeri Maroko, Minggu (10/9/2023).
Portal berita Hespress melaporkan, Pemerintah Kerajaan Maroko telah setuju untuk menerima bantuan dari Inggris, Spanyol, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA) dalam upaya pencarian dan penyelamatan para korban gempa.
Apakah Wali Kota Muslim Pertama New York City Zohran Mamdani Pro-LGBT?
Juru Bicara Pemerintah Maroko, Mustapha Baitas mengatakan, otoritas kerajaan juga memutuskan untuk membentuk dana khusus demi membantu para korban gempa. Keputusan itu diperoleh dalam rapat kabinet yang berlangsung pada akhir pekan kemarin.
Gempa dahsyat mengguncang Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat. Badan Survei Geologi AS (USGS) melaporkan, gempa tersebut memliki kekuatan magnitudo 6,8, dan terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal, yaitu sekitar 18,5 km.
Hotel Cristiano Ronaldo Jadi Tempat Pengungsian Korban Gempa Maroko
Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) mencatat gempa dengan kekuatan magnitudo 6,9. Sementara Pusat Geofisika Maroko mengumumkan bahwa gempa yang terjadi di daerah Ighil di Pegunungan Atlas Tinggi memiliki kekuatan magnitudo 7,2.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku