Korban Tewas Jebolnya Bendungan Perusahaan Tambang di Brasil 34 Orang
RIO DE JANEIRO, iNews.id - Korban tewas jebolnya bendungan milik perusahaan tambang di dekat kota Belo Horizonte, Brasil, bertambah menjadi 34 orang hingga Sabtu (26/1/2019) malam waktu setempat atau Minggu (27/1/2019) pagi.
Bendungan milik salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia, Vale, itu jebol pada Jumat waktu setempat.
Jumlah korban tewas melonjak dari laporan yang disampaikan pada Sabtu pagi waktu setempat yakni 11 orang. Sebelumnya, petugas pemadam kebakaran setempat melaporkan lebih dari 200 orang hilang akibat insiden itu.
Semburan lumpur dari bendungan mengarah ke kota padat penduduk di Brumadinho. Di antara korban hilang merupakan 100 pekerja pertambangan yang sedang makan siang.
Akibat insiden ini, Brumadinho sulit diakses. Jebolnya bendungan menyebabkan akses jalan terputus dan banyak rumah hancur.
Sementara itu warga setempat mengungkapkan, banyak rumah yang tersapu aliran air dan lumpur dari bendungan.
"Ada banyak orang di sini serta rumah-rumah. Saya mengalami tragedi ini," kata Aganetti (57), warga Desa Alberto Flores, kepada AFP.
"Beberapa teman saya sedang beraada di kantin Vale hilang," kata Aganetti, lagi.
Bendungan yang menampung limbah cair dari tambang bijih besi itu jebol saat jam makan siang, memuntahkan cairan dan material seberat jutaan ton. Warga setempat mengungkapkan, bendungan itu sebenarnya tidak digunakan lagi sejak 2015 untuk pemeliharaan. Namun tetap masih ada material di dalamnya.
Jumlah korban tewas masih sangat mungkin bertambah mengingat banyak warga dan pekerja tambang yang belum ditemukan.
Editor: Anton Suhartono