Korban Tewas Kebakaran California 77 Orang, Paradise Jadi Kota Mati
LOS ANGELES, iNews.id - Korban tewas dalam kebakaran hutan dan lahan di California bertambah menjadi 77 orang hingga Minggu (18/11/2018) waktu setempat.
Satu lagi korban tewas ditemukan di utara California dalam musibah yang disebut dengan Camp Fire itu.
"Satu jenazah ditemukan," kata kantor Sheriff Butte County, dikutip dari AFP.
Jumlah orang hilang menurut drastis menjadi 993 dari sebelumnya 1.200. Panggilan darurat masih menerima laporan mengenai orang hilang dan ditemukan sehingga jumlahnya fluktuatif. Kebakaran terparah yang melanda AS ini sudah berlangsung selama 10 hari.
Sheriff Butte County Kory Honea sebelumnya mengatakan data yang diterimanya mengenai laporan orang hilang masih mentah. Bahkan ada kemungkinan nama ganda dalam daftar. Dia juga menegaskan, belum tentu orang yang masuk dalam daftar hilang tewas.
Sementara itu lebih dari 10.000 rumah hancur tak berbekas akibat dilalap api di area yang luasnya setara dengan Chicago. Sebagian besar berada di Kota Paradise. Kondisi ini menjadikan kota itu seperti hilang dari peta.
Ribuan warga saat ini hidup dalam pengungsian di penampungan, gereja, dan tenda-tenda.
Presiden Donald Trump meninjau lokasi kebakaran di California Sabtu lalu. Berbicara di Paradise, Trump mengaku sangat sedih melihat kondisi kota. Paradise merupakan kota mati yang ditinggal warganya. Petugas yang ada di sana hanya pekerja layanan darurat.
Trump memuji upaya penegak hukum lokal, politisi, dan tim SAR yang bekerja keras mencari korban. Dia juga berjanji membenahi pemeliharaan hutan agar tragedi serupa tak terulang kembali.
"Saya tidak berpikir kita akan mengalami hal ini lagi," ujarnya.
Para ahli menyebut cuaca, perubahan iklim, dan pergeseran populasi sebagai penyebab kebakaran hutan dan lahan lebih besar.
Selain kebakaran Camp Fire, petugas pemadam kebakaran juga menangani beberapa kebakaran lain di California, termasuk Woolsey Fire dekat Los Angeles yang setidaknya sudah menyebabkan tiga orang tewas.
Editor: Anton Suhartono