Korban Tewas Kebakaran Hutan di Cile Melonjak Jadi 112 Orang, Presiden: Tragedi Sangat Besar!

SANTIAGO, iNews.id - Korban tewas akibat kebakaran hutan di Cile melonjak jadi 112 orang hingga Minggu (4/2/2024) malam waktu setempat. Petugas pemadam kebakaran  berjibaku memadamkan api di area sangat luas sembari mencari para korban yang terjebak.

Legal Medical Service Chile menyatakan, 112 orang tewas dalam kebakaran tersebut. Jumlah itu melonjak drastis dalam sehari, pada Sabtu jumlah korban meninggal 51 orang.

Baca Juga

Pesawat Ke-1.000 Pembawa Pasokan Militer Barat Mendarat di Israel sejak Genosida Gaza

Presiden Cile Gabriel Boric memperingatkan negaranya sedang menghadapi tragedi sangat besar. 

“Inilah Cile yang secara keseluruhan sedang menderita dan berduka atas kematian. Kita sedang menghadapi tragedi sangat besar,” kata Boric, dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, seperti dilaporkan Reuters, Senin (5/2/2024). 

Sebelumnya Boric juga mengumumkan 2 hari berkabung nasional yang dimulai hari ini. Dia mengajak rakyat Cile untuk bersiap menerima berita buruk lainnya.

Pihak berwenang Cile menyatakan, ratusan orang masih hilang, memicu kekhawatiran bahwa jumlah korban tewas akan terus bertambah. Banyak mayat ditemukan di lereng bukit serta rumah-rumah yang hancur dilahap api.

Kebakaran terjadi sejak Jumat (2/2/2024) dan meluas dalam waktu singkat mencakup lahan seluas ratusan ribu hektare. 

Lokasi kebakaran hutan adalah dua wilayah tujuan wisata pesisir populer, yakni Vina del Mar dan Valparaiso. Populasi di kedua kota tersebut mencapai 1 juta jiwa. 

"Anginnya sangat kencang, panas menyengat. Tidak ada waktu istirahat. Orang-orang berlarian ke mana-mana," kata Pedro Quezada, seorang developer lokal di Valparaiso.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kebakaran di lereng bukit di dekat blok apartemen Valparaiso. Asap membubung ke udara. Kabut tebal juga menyelimuti wilayah perkotaan lainnya, mengganggu jarak pandang. Rekaman drone di kawasan Vina del Mar menunjukkan seluruh permukiman ludes dilalap api. Banyak warga menyisir rumah-rumah yang terbakar untuk mencari barang yang masih bisa diselamatkan.

Selain itu banyak mobil hangus yang telantar di jalanan.

Pihak berwenang Cile juga memberlakukan jam malam mulai pukul 21.00 di daerah yang terkena dampak paling parah serta mengirimkan personel untuk membantu petugas pemadam kebakaran guna membendung penyebaran api.

Editor: Anton Suhartono