Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Negara Barat Waswas dengan Perkembangan Senjata Nuklir China
Advertisement . Scroll to see content

Korban Tewas Serangan Kantor Konsulat China di Pakistan Jadi 4 Orang

Jumat, 23 November 2018 - 19:26:00 WIB
Korban Tewas Serangan Kantor Konsulat China di Pakistan Jadi 4 Orang
Tentara Pakistan menjaga kantor konsulat China di Karachi (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KARACHI, iNews.id - Korban tewas dalam serangan di kantor konsulat China di Karachi, Pakistan, Jumat (23/11/2018), bertambah menjadi empat orang. Selain dua polisi, dua warga Pakistan yakni ayah dan anaknya yang sedang mengurus visa, tewas.

Kepala kepolisian Karachi, Ameer Sheikh, mengatakan, korban warga sipil itu berasal dari Quetta, Balochistan, yang sedang mengurus visa di kantor konsulat. Mereka tewas setelah terperangkap dalam baku tembak.

Pelaku diketahui berjumlah setidaknya tiga orang. Mereka mencoba masuk ke kantor konsulat sambil menembaki petugas keamanan, namun gagal karena dihadang di pos pemeriksaan.

"Mereka mambawa (senjata) Kahashinkov. Pertama, mereka melempar granat lalu melepaskan tembakan," kata Sheikh, dikutip dari AFP.

Setidaknya, seorang pelaku diketahui menggunakan rompi bom bunuh diri, namun tak meledak. Seluruh pelaku diklaim berhasil dilumpuhkan, meskipun ada laporan lain yang menyebut mereka melarikan diri.

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi mengatakan, sebanyak 21 staf konsulat sudah dibawa ke tempat aman saat serangan berlangsung. Tidak ada korban dari warga China.

Pemerintah China mengecam serangan ini dan mendesak Pakistan memperketat pengamanan terhadap warga negara dan institusinya. Mereka juga meminta program kerja sana kedua negara, termasuk megaproyek China-Pakistan Economic Corridor (CPEC), dipertahankan.

Kelompok separatis di Balochistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Mereka menolak megaproyek CPEC.

"Kami mengaggap China sebagai penindas, bersama pasukan Pakistan. (Mereka) menghancurkan masa depan Balochistan," kata juru bicara Tentara Pembebasan Balochistan (BLA), Gaeng Baloch.

BLA menjelaskan, tujuan penyerangan ini untuk memperjelas bahwa ekspansi militer China di tanah Baloch tak bisa ditoleransi.

Kelompok ini juga mengancam China untuk segera pergi atau akan ada serangan lanjutan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut