Korban Tewas Serangan Roket Gaza ke Israel Bertambah Jadi 13 Orang

YERUSALEM, iNews.id - Seorang warga lanjut usia asal Israel meninggal saat roket dari Gaza meluncur. Dengan meninggalnya perempuan tersebut, maka jumlah korban serangan roket Gaza ke Israel berjumlah 13 orang.

Chava Vaknin (73) dari Kota Holon di Israel terluka akibat jatuh di kamar, Sabtu pekan lalu. Dia menderita cidera otak dan meninggal dua hari kemudian.

Awalnya Ditangkap di RI, Wanita China Jadi Wali Kota Filipina dengan Identitas Palsu Dipenjara Seumur Hidup

Putri korban, Iris mengatakan kepada Chanel 12 bahwa ibunya jatuh akibat alarm roket. Awalnya, ibunya tampak baik-baik saja, namun justru memburuk dan harus dirawat di rumah sakit.

"Korban akhirnya meninggal pada hari Senin. Sebelumnya, korban mengonsumsi obat pengencer darah yang mungkin memperburuk pendarahan internal," katanya.

Israel-Palestina Gencatan Senjata, PBB Serukan Perbaikan di Gaza

Vaknin meninggalkan suami, tujuh anak dan 20 cucu. Sebelumnya, ada 12 orang tewas di Israel akibat konflik selama 11 hari.

Daftar nama korban tewas yang telah dipublikasikan di antaranya, Ido Avigal (5) dari Sderot; Leah Yom-Tov (63) dari Rishon Lezion; Khalil Awwad (52) dan putrinya Nadeen (16) dari Dahmash, dekat Lod; Nela Gurvitch (52) dari Ashkelon; Gershon Franko (55) dari Ramat Gan.

Ratusan Rudal Israel Gagal Meledak di Gaza, Hamas Malah Dapat Senjata Gratis

Sementara dua perempuan lagi, masing-masing berusia 87 tahun dan 50-an. Mereka meninggal karena luka-luka yang dideritanya saat berlindung.

Seorang pengasuh dari India, Soumya Santosh (32) juga tewas oleh tembakan roket di dekat perbatasan Gaza. Selain itu, dua pekerja Thailand, Veerawat Karanborirak (44) dari provinsi Phetchabun dan Sikharin Sangamram (24) dari Buri Ram juga menjadi korban seperti dikutip dari Pos Bangkok.

Selain itu, tentara IDF, Omer Tabib (21) dari Elyakim, tewas dalam serangan rudal anti-tank di perbatasan Israel-Gaza.

Kelompok Palestina di Jalur Gaza menembakkan 4.300 roket ke Israel selama peperangan. Sebagian besar dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.

Sebagai balasan, Israel melancarkan serangan udara ekstensif di daerah kantong itu. Sebanyak 250 orang Palestina meninggal, IDF mengatakan 200 orang merupakan kombatan.

Editor: Umaya Khusniah