Korban Tewas Tembus 104 Orang, Irak Klaim Aparat Tak Tembaki Demonstran
BAGHDAD, iNews.id - Jumlah korban tewas akibat aksi demonstrasi di Irak menembus angka lebih dari 100 jiwa. Namun pemerintah Irak mengklaim tak melakukan penembakan terhadap warganya.
Pernyataan ini bertentangan dengan pengakuan sejumlah saksi mata.
"Tidak ada pasukan pemerintah Irak yang menembaki demonstran secara langsung selama aksi protes," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Irak, Mayor Jenderal Saad Ma'an, seperti dilaporkan Reuters, Senin (7/10/2019).
Pernyataan itu dilontarkan Ma’an dalam konferensi pers yang disiarkan di stasiun televisi nasional Irak.
Ma'an juga mengatakan, pihak berwenang mengutuk semua serangan terhadap pers dan media. Sebelumnya dilaporkan terjadi serangan di beberapa kantor berita lokal dan internasional oleh kelompok yang tidak dikenal.
Terus jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi di Irak mengundang keprihatinan sejumlah pihak, termasuk PBB. Perwakilan khusus sekretaris jenderal PBB di Irak, Jeanine Hennis-Plasschaert, menyesalkan aksi demonstrasi dengan kekerasan yang terjadi dalam lima hari terakhir.
Kementerian dalam negeri menyatakan, 104 orang tewas, termasuk delapan anggota pasukan keamanan, dan lebih dari 6.000 orang terluka di seluruh negera itu.
"Lima hari kerja dilaporkan ada kematian dan cedera, ini harus dihentikan," kata Plasschaert.
Dia mengaku sangat sedih dengan hilangnya nyawa para demonstran dan petugas kemananan.
"Saya meminta semua pihak berhenti dan berefleksi. Mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan harus dimintai pertanggungjawaban. Biarkan semangat persatuan berlaku di seluruh Irak," katanya.
Editor: Nathania Riris Michico