PYONGYANG, iNews.id – Korea Utara telah mengalokasikan belanja pertahanan sebesar 15,9 persen dari total APBN-nya pada tahun ini. Besaran anggaran militer tersebut tidak berubah sejak 2020.
Menurut kantor berita KCNA, laporan realisasi APBN 2022, serta RAPBN 2023 telah dibahas dan disahkan pada sidang paripurna Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara pada Selasa (17/1/2023) dan Rabu (18/1/2023) kemarin.
Kekurangan Dana, Palang Merah Internasional akan Pangkas 2.900 Pekerja
Secara umum, anggaran belanja negara Korut akan meningkat sebesar 1,7 persen pada tahun ini. Total biaya untuk pengembangan ekonomi negara dan peningkatan taraf hidup masyarakat mencapai 45 persen dari APBN, kata laporan tersebut.
Secara khusus, anggaran belanja untuk sektor pendidikan akan meningkat sebesar 0,7 persen, kesehatan sebesar 0,4 persen, budaya sebesar 0,3 persen, olahraga sebesar 0,1 persen, dan pembangunan fasilitas perumahan, industri dan publik sebesar 0,3 persen.
Kim Jong Un Pecat Pejabat Militer Terkuat di Korut, Ada Apa?
Laporan itu menambahkan, sebagai prioritas, belanja untuk pembangunan desa dan modernisasi produksi pertanian akan ditingkatkan sebesar 14,7 persen.
Pada saat yang sama, Korea Selatan juga menaikkan anggaran pertahanannya rata-rata 7 persen per tahun dari 2018 hingga 2021, dan; sebesar 3,4 persen pada 2022. Pada tahun ini, Seoul akan menaikkan lagi alokasi belanja pertahanannya sebesar 4,4 persen menjadi 57,1 triliun won (lebih dari Rp700 triliun).
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku