Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menteri Israel Sebut Tak Ada Bangsa Palestina, Begini Kecaman Keras Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Korea Utara Ungkap Alasan Kirim Tentara Bantu Rusia Perang Lawan Ukraina

Minggu, 13 Juli 2025 - 03:02:00 WIB
Korea Utara Ungkap Alasan Kirim Tentara Bantu Rusia Perang Lawan Ukraina
Korea Utara menjelaskan alasannya mengirim pasukan untuk membantu militer Rusia perang melawan Ukraina (Foto: KCNA via AP)
Advertisement . Scroll to see content

WONSAN, iNews.id - Pemerintah Korea Utara (Korut) menegaskan dukungan tanpa syarat terhadap Rusia dalam melindungi integritas dan kedaulatan wilayah. Ini yang menjadi dasar alasan mengapa Korut mengirim pasukan untuk membantu Rusia berperang melawan Ukraina.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Utara Choe Son Hui mengatakan negaranya berkomitmen kuat membela Rusia dalam melindungi kedaulatan negara dan integritas wilayah. 

"Pilihan dan tekad strategis pemerintah DPRK (nama resmi Korut) adalah untuk membela, tanpa syarat, serta mendukung tanpa syarat kebijakan Rusia dalam melindungi kedaulatan negara dan integritas wilayah, keadilan internasional dalam melawan intrik hegemonik kelompok imperialis," kata Choe, dalam pertemuan dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Wonsan, Sabtu (12/7/2025).

Rusia dan Korut menyepakati perjanjian strategis, termasuk pertahanan di mana masing-masing negara akan membantu jika wilayahnya diserang pihak lain.

Putaran kedua dialog strategis Rusia dan Korut berlangsung di Wonsan hari ini.

Dia juga mengatakan, kunjungan Lavrov mencerminkan keinginan rakyat Rusia untuk memperdalam pertukaran pandangan strategis antara kedua negara.

"Partisipasi unit tempur Angkatan Bersenjata DPRK dalam operasi pembebasan Wilayah Kursk dengan jelas menunjukkan tingkat tertinggi kerja sama dan telah menjadi peristiwa bersejarah penting yang membuka era baru kerja sama Korea-Rusia," katanya.

Rusia dan Korut pada Juni lalu menandatangani perjanjian kemitraan strategis komprehensif guna memperkuat pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang. Selain pertahanan, kerja sama termasuk olahraga, budaya, dan pariwisata. 

Pasal 4 perjanjian tersebut berisi jika salah satu pihak menjadi sasaran serangan bersenjata oleh negara atau beberapa negara dan berada dalam keadaan perang, pihak lainnya segera memberikan bantuan militer dan bantuan lain dengan segala cara yang dimiliki sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB dan undang-undang Rusia dan DPRK.

Selain itu, menurut Pasal 8, kedua pihak menciptakan mekanisme untuk melakukan kegiatan bersama guna memperkuat kemampuan pertahanan masing-masing, mencegah perang, dan memastikan perdamaian serta keamanan regional dan internasional.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut