Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee Dituntut Hukuman 15 Tahun Penjara
Advertisement . Scroll to see content

Korsel Bakal Umumkan Identitas Pembeli Konten Video dan Foto Kejahatan Seksual

Senin, 13 Desember 2021 - 15:14:00 WIB
Korsel Bakal Umumkan Identitas Pembeli Konten Video dan Foto Kejahatan Seksual
Kepolisian Korea Selatan pertimbangkan akan mengumumkan pembeli konten video atau foto konten kejahatan seksual (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Kepolisian Korea Selatan (Korsel) mempertimbangkan untuk mengungkap identitas para pembeli konten video dan foto kejahatan seksual online. Tujuannya untuk menekan kasus kejahatan seksual di dunia maya yang semakin meningkat.

Badan Kepolisian Nasional mulai membahas masalah ini dengan beberapa lembaga, seperti kantor koordinasi kebijakan, kementerian dalam negeri, Komisi Standar Komunikasi Korea (KCSC), dan lainnya. 

“Untuk menurunkan jumlah kejahatan seksual online, kami harus memblokir pasokan dan permintaan di saat bersamaan,” bunyi pernyataan kepolisian, dikutip dari Yonhap, Senin (13/12/2021).

Saat ini banyak penjual atau distributor materi kejahatan seksual dalam bentuk video, foto, dan lainnya, yang diungkap identiasnya, termasuk kasus yang paling heboh di Korsel, Nth Room. Ini merupakan ruang obrolan di Telegram yang dugunakan untuk jual beli video atau foto korban pelecehan seksual.

Puluhan perempuan dewasa dan anak-anak menjadi korban pelecehan seksual di mana mereka dipaksa melakukan perbuatan tidak senonoh atau dilecehkan lalu diabadikan dalam video atau foto. Hasilnya diperjualbelikan dalam ruang obrolan tersebut selama beberapa tahun.

Kepolisian juga akan meningkatkan perlindungan dan dukungan kepada para korban dengan memajukan sistem pelacakan materi pelecehan seksual secara online.

Polisi akan menambahkan teknologi pengenalan wajah dalam sistem untuk mengidentifikasi foto dan video yang terdapat wajah korban agar mereka dapat menghapus materi tersebut secara cepat. Perkembangan teknologi ini nantinya akan bekerja sama dengan kementerian urusan perempuan dan KCSC.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut