Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Proposal Damai Perang Ukraina Untungkan Rusia, Amerika Bantah Isinya Wish Lists Moskow
Advertisement . Scroll to see content

Korsel Berencana Kirim Senjata ke Ukraina, Kremlin: Ikut Terlibat Konflik

Rabu, 19 April 2023 - 17:34:00 WIB
Korsel Berencana Kirim Senjata ke Ukraina, Kremlin: Ikut Terlibat Konflik
Kremlin menganggap rencana Korsel untuk mengirim senjata ke Ukraina menandakan keterlibatannya dalam konflik sampai batas tertentu. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Kremlin menganggap rencana Korea Selatan (Korsel) untuk mengirim senjata ke Ukraina menandakan keterlibatannya dalam konflik sampai batas tertentu. 

"Setiap keputusan Korea Selatan untuk memasok senjata ke Ukraina akan membuat Seoul ikut serta dalam konflik tersebut," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Rabu (19/4/2023)

Wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev telah memperingatkan bahaya dari rencana Korsel untuk memasok senjata ke Ukraina.

"Telah muncul penggemar baru yang ingin membantu musuh kita. Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol telah mengatakan bahwa pada prinsipnya negaranya siap untuk memasok senjata kepada rezim Kiev," kata Medvedev di saluran Telegramnya, di hari yang sama.

"Saya ingin tahu apa yang akan dikatakan orang-orang di negara itu ketika mereka melihat senjata terbaru Rusia di tangan tetangga terdekat mereka - mitra kami di Korea Utara?" katanya.

Sebelumnya, Korsel membuka peluang untuk mempersenjatai Ukraina di tengah konflik negara Eropa Timur itu dengan Rusia. Sebelumnya, Seoul hanya sebatas memberikan bantuan kemanusiaan dan ekonomi kepada Kiev untuk mempertahankan diri dari serangan Moskow.

Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol mengatakan, negaranya akan memberikan bantuan militer kepada Ukraina jika terjadi serangan sipil berskala besar di negeri bekas Uni Soviet itu. Pernyataan Yoon tersebut menjadi pertanda pergeseran sikapnya terkait pasokan persenjataan kepada Ukraina untuk pertama kalinya.

Dalam wawancara dengan Reuters, Yoon mengatakan, pemerintahnya telah menjajaki berbagai upaya untuk membantu mempertahankan dan membangun kembali Ukraina. Menurut dia, situasi ini sama seperti ketika Korea Selatan menerima bantuan internasional selama Perang Korea 1950-1953.

“Jika ada situasi yang tidak dapat dimaafkan oleh komunitas internasional, seperti serangan skala besar terhadap warga sipil, pembantaian atau pelanggaran serius terhadap hukum perang, mungkin sulit bagi kami untuk hanya memberikan dukungan kemanusiaan atau keuangan,” kata Yoon.

Korsel mengecam invasi Rusia ke Ukraina dan memasok bantuan ekonomi dan kemanusiaan ke Kiev.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut