Korsel Izinkan Produksi Massal Rudal Taktis, Mampu Hancurkan Fasilitas Bawah Tanah Korut
SEOUL, iNews.id - Pemerintah Korea Selatan akan mulai memproduksi secara massal rudal taktis baru berbasis darat pada 2025 mendatang. Rudal tersebut untuk menghancurkan pangkalan artileri bawah tanah Korea Utara.
Defense Acquisition Program Adminstration (DAPA) mengonfirmasi rencana produksi lebih dari 200 unit Korean Tactical Surface to Surface Missile (KTSSM) pada 2025. Dalam proyek senilai 450 miliar won (Rp5,7 triliun) Korsel mampu mengembangkan senjata dengan teknologi sendiri.
Sedangkan untuk produksi massal persenjataan tersebut pemerintah telah mengucurkan dana tambahan 320 juta won.
"Proyek ini untuk menghancurkan artileri jarak jauh yang disembunyikan di terowongan bawah tanah untuk menetralkan serangan musuh dalam waktu sesingkat mungkin," pernyataan resmi DAPA dikutip dari Yonhap, Sabtu (5/12/2020).
Rudal buatan Korsel punya kemiripan dengan sisten rudal AS
Pada Agustus 2019, Korut pernah mengungkap jenis baru rudal permukaan-ke-permukaan yang diklaim telah tiga kali melakukan uji coba.
Rudal yang ditembakkan dari peluncur erector transporter tipe ulat (TEL) memiliki beberapa kemiripan dengan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACM) Amerika Serikat.
Selain persenjataan rudal, Kementerian Pertahanan Korsel juga menyetujui produksi massal tank tempur utama K2 gelombang ketiga, yakni sekitar 50 unit K2 Black Panther yang dibuat dalam negeri akan selesai pada 2023.
Tak jauh berbeda dengan produksi gelombang kedua, tank terbaru akan dilengkapi transmisi buatan luar negeri, dipadukan dengan mesin buatan lokal. Hal ini disebabkan transmisi buatan lokal tidak memenuhi standar.
Editor: Arif Budiwinarto