Korsel Panggil Diplomat Rusia Terkait Insiden Pesawat Pengebom TU-95
SEOUL, iNews.id - Korea Selatan (Korsel) memanggil diplomat senior Rusia, Sabtu (14/7/2018), terkait pelanggaran wilayah di Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korsel (KADIZ) oleh dua pesawat pengebom pada Jumat (13/7).
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korsel menyampaikan rasa kecewa kepada dilplomat Rusia atas insiden itu dan mendesak agar tak mengulangi.
Militer Korsel menyebar jet tempur untuk mencegat dua pesawat pengebom Rusia. Disebutkan, pelanggaran berlangsung empat kali dengan durasi tiga jam.
"Menyatakan penyesalan dan mendesak agar insiden ini tak terulang lagi," demikian pernyataan Kemlu Korsel, dikutip dari Reuters.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Korsel juga memanggil seorang pejabat militer Rusia untuk mengajukan protes atas insiden ini.
"Masuknya pesawat militer Rusia ke KADIZ tidak akan pernah membantu menstabilkan kondisi di Semenanjung Korea serta Asia Timur Laut dan potensi kecelakaan udara tidak dapat dikesampingkan," kata kementerian pertahanan, dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Kemhan Rusia menepis melanggar wilayah udara Korsel. Disebutkan, dua pesawat pengebom TU-95 Rusia dikawal oleh jet tempur Su-35 terbang di atas perairan internasional Laut Jepang, Laut Kuning, dan bagian timur Samudra Pasifik.
Setelah itu, pesawat Rusia dikawal jet tempur F-15 dan F-16 Korsel serta F-2A milik Jepang di bagian tertentu dari rute penerbangan mereka.
Editor: Anton Suhartono