Korsel Panggil Wakil Dubes Jepang Gara-Gara Gambar Peta di Situs Web Olimpiade
SEOUL, iNews.id - Pemerintah Korea Selatan memanggil Duta Besar Jepang pada hari Selasa (1/6/2021). Pemanggilan tersebut terkait peta di situs web Olimpiade Tokyo.
Dalam situs web tersebut menunjukkan sejumlah pulau yang merupakan bagian dari Korea Selatan namun disebut sebagai wilayah Jepang.
Sebagai informasi, pulau-pulau kecil yang disebut Dokdo di Korea Selatan dan Takeshima di Jepang, telah menjadi pusat sengketa teritorial selama puluhan tahun antara kedua negara.
Pada peta Jepang di situs web Olimpiade Tokyo, pulau-pulau tersebut termasuk dalam rute estafet obor. Hal ini pun memicu kehebohan di Korea Selatan.
Pemerintah Jepang telah menolak permintaan pemerintah Korea Selatan untuk mengubah peta. Akibatnya, beberapa politisi Korea Selatan menyerukan pemboikotan Olimpiade Jepang.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan telah memanggil wakil duta besar Jepang di Seoul untuk menuntut koreksi peta.
"Kami berencana untuk memprotes keras pernyataan teritorial Jepang yang tidak adil atas Dokdo dan menuntut koreksi segera," kata juru bicara kementerian, Choi Young-sam.
Sayang, panggilan telepon ke Kedutaan Jepang untuk meminta komentar atas maslaah ini belum juga mendapat tanggapan.
Sebagai informasi, pulau-pulau juga dikenal sebagai Liancourt Rocks ini terletak 225 km (140 mil) di lepas pantai timur Korea Selatan. Korea Selatan mengatur pulau-pulau itu namun Jepang juga mengklaim kedaulatan atas wilayah yang sama.
Choi tidak menanggapi seruan untuk memboikot Olimpiade. Namun dia mengatakan pemerintah akan mengawasi situasi dengan cermat sambil menentang klaim teritorial Jepang atas wilayah tersebut.
Sebelumnya, kedua negara juga terlibat perseteruan serupa selama Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea Selatan. Saat itu, Jepang memprotes penyertaan pulau-pulau itu pada bendera yang menggambarkan semenanjung Korea bersatu. Bendera itu digunakan ketika atlet dari Korea Selatan dan Korea Utara berbaris bersama pada upacara pembukaan.
Hubungan antara Seoul dan Tokyo tetap dingin di tengah perselisihan atas pulau-pulau. Selain itu, perseteruan keduanya juga karena masalah kompensasi bagi para korban yang dipaksa bekerja di perusahaan Jepang dan rumah bordil militer selama pemerintahan kolonial Jepang 1910-1945.
Editor: Umaya Khusniah