Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Gunakan Uranium Terdeplesi di Gaza? Palestina Desak Penyelidikan Internasional
Advertisement . Scroll to see content

Korsel Sebut Korut Musuh dan Punya 70 Kg Cadangan Plutonium

Kamis, 16 Februari 2023 - 18:04:00 WIB
Korsel Sebut Korut Musuh dan Punya 70 Kg Cadangan Plutonium
Korsel menyebut Korut sebagai musuh dan memiliki cadangan plutonium hingga 70 kg. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Korea Selatan (Korsel) menyebut Korea Utara (Korut) sebagai musuh. Selain itu, Korsel memperkirakan, Korut memiliki cadangan plutonium hingga 70 kg. 

Pernyataan tersebut tertulis dalam buku putih dua tahunan yang dirilis pada Kamis (16/2/2023). Dalam buku putih pertahanan tersebut, Korsel menjabarkan sekilas tentang gudang senjata nuklir dan rudal Korut yang semakin tertutup, serta kemampuan militer konvensionalnya.

Dalam enam tahun terakhir, ini merupakan kali pertama Korsel menyebut Korut sebagai 'musuh'. Terakhir, Korsel menyebut negara tetangganya itu musuh pada makalah yang terbit pada 2016.   

"Karena Korea Utara terus memberikan ancaman militer tanpa menyerahkan senjata nuklirnya, rezim dan militernya, yang merupakan agen utama eksekusi, adalah musuh kita," kata dokumen itu seperti dikutip dari Reuters.

Korut juga dilaporkan terus memproses ulang bahan bakar bekas dari reaktornya dan memiliki sekitar 70 kg (154lb) plutonium. Jumlah ini naik dari 50kg yang diperkirakan dalam laporan sebelumnya.

Korut juga telah mengamankan uranium dalam jumlah yang substansial. Selain itu Korut juga mengalami peningkatan kemampuan yang signifikan untuk memperkecil bom atom melalui enam uji coba nuklir. Deskripsi ini tetap tidak berubah sejak 2018.

"Militer kami memperkuat pengawasan karena kemungkinan uji coba nuklir tambahan meningkat," kata surat kabar itu.

Dokumen itu juga mengatakan Korut tahun lalu telah 15 kali melanggar pakta militer antar-Korea 2018 yang melarang permusuhan. Di antaranya intrusi pesawat tak berawak pada Desember, tembakan artileri di dalam zona penyangga militer, dan meluncurkan rudal melintasi perbatasan maritim de facto ke Korsel pada November.

Pada edisi 2020, buku putih pertahanan Korsel mengatakan Korut "secara umum" mematuhi perjanjian tersebut, yang disegel di sela-sela pertemuan puncak 2018 antara pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden Korsel saat itu Moon Jae-in.

Dokumen terbaru juga mencatat peluncuran rudal balistik antarbenua Pyongyang pada 2022, termasuk rudal Hwasong-17 baru yang diuji, tetapi mengatakan analisis lebih lanjut diperlukan untuk memverifikasi apakah pihak Korut telah memperoleh teknologi rudal masuk kembali yang lebih baik. 

Dokumen itu juga untuk pertama kalinya sejak 2016 menyebut Jepang sebagai "tetangga dekat yang berbagi nilai", di tengah upaya untuk memperbaiki hubungan yang menegang akibat sejarah dan perselisihan perdagangan.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut