Korut Kembali Kirim Balon Bawa Sampah ke Seoul, Militer Korsel Siaga
SEOUL, iNews.id - Korea Utara dilaporkan kembali mengirimkan balon-balon yang membawa sampah melintasi perbatasan ke Korea Selatan, akhir pekan ini. Insiden kali ini terjadi sepekan setelah Pyongyang bersumpah untuk kembali mengirimkan sampah ke Korsel jika Seoul terus mengirimkan selebaran anti-Korut.
Reuters melansir, puluhan balon membawa sampah ditemukan di Seoul dan di daerah dekat perbatasan pada Sabtu (8/6/2024) malam dan Minggu (9/5/2024) pagi. Militer Korsel sebelumnya memberi tahu bahwa bahwa Korut meluncurkan balon-balon itu tadi malam.
Pada Minggu ini, militer Korsel menyatakan menangani balon-balon tersebut dengan sangat serius dan telah berada dalam posisi siaga untuk mengambil tindakan sebagai tanggapan jika diperlukan. Namun, tidak disebutkan secara perinci tindakan apa yang akan mereka ambil.
Korsel sudah memperingatkan bahwa mereka akan mengambil tindakan tegas terhadap Korut karena mengirimkan balon-balon sampah. Tindakan balasan itu dapat berupa siaran propaganda yang menggelegar melalui pengeras suara raksasa yang dipasang di perbatasan yang menghadap ke Korea Utara.
Sementara Pemerintah Korea Utara mengatakan, balon-balon sampah kali ini dikirim sebagai pembalasan terhadap selebaran anti-Pyongyang yang diterbangkan oleh para aktivis Korsel baru-baru ini. Sejak akhir bulan lalu, Korut telah meluncurkan ratusan balon dengan membawa sampah dan kotoran hewan.
Pada 2 Juni, Pyongyang menyatakan akan menghentikan pengiriman balon sampah ke Korsel untuk sementara waktu. Alasannya, sebanyak 15 ton sampah yang dikirim mungkin sudah cukup untuk menyampaikan pesan betapa tidak menyenangkan hal tersebut bagi Korsel.
Namun, Korut berjanji akan melanjutkan tindakannya itu jika selebaran anti-Pyongyang kembali diterbangkan dari Korsel. Bahkan, balon sampah yang akan diterbangkan bisa mencapai berlipat-lipat dari sebelumnya.
Sekelompok aktivis Korsel menentang peringatan tersebut dan sejak itu menerbangkan lebih banyak balon ke Korut dengan membawa selebaran yang mengkritik pemimpin negara komunis itu, Kim Jong Un. Para aktivis pro-Barat itu juga mengirimkan balon bersama dengan stik USB berisi video dan drama K-pop serta uang kertas dolar AS.
Editor: Ahmad Islamy Jamil