Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Korut Kembali Tembakkan 2 Rudal Balistik Jarak Pendek

Jumat, 28 Oktober 2022 - 13:24:00 WIB
Korut Kembali Tembakkan 2 Rudal Balistik Jarak Pendek
Korut menembakkan dua rudal balistik jarak pendek (SRBM) di lepas pantai timurnya. (Foto: Ilustrasi/ EPA)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) menembakkan dua rudal balistik jarak pendek (SRBM) di lepas pantai timurnya, Jumat (28/10/2022). Peluncuran itu menjadi yang terbaru dalam tahun penuh uji coba yang dilakukan Korut baik rudal jarak pendek, rudal balistik antarbenua (ICBM), atau lainnya.

Informasi tersebut disampaikan militer Korea Selatan (Korsel) usai mengakhiri hampir dua minggu latihan besar yang bertujuan untuk mengimbangi negara tetangganya itu. Peluncuran dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran Korut sedang bersiap untuk uji coba nuklir pertamanya sejak 2017 .

"SRBM ditembakkan dari daerah Tongcheon di Provinsi Gangwon Utara," kata Kepala Staf Gabungan Selatan (JCS).

Empat hari sebelumya, dua negara tetangga terlibat baku tembakan peringatan di lepas pantai barat di tengah meningkatnya ketegangan.

"Militer kami mempertahankan postur kesiapan penuh," kata JCS dalam sebuah pernyataan. 

JSC mengaku telah meningkatkan pemantauan dan keamanan sambil berkoordinasi erat dengan Amerika Serikat (AS).

"Peluncuran itu tidak menimbulkan ancaman langsung bagi AS atau sekutunya," kata Komando Indo-Pasifik militer AS dalam sebuah pernyataan.

Meski demikian, mereka menyoroti dampak destabilisasi dari senjata pemusnah massal dan program rudal balistik Korut yang dinilai melanggar hukum.

Hari ini, pasukan Korsel telah menyelesaikan latihan lapangan Hoguk 22 selama 12 hari. Program tersebut mencakup beberapa latihan bersama pasukan AS. Sementara pesawat Korsel dan AS akan memulai latihan besar pada hari Senin pekan depan. 

Korut mengatakan, peluncuran misilnya baru-baru ini sebagai protes terhadap latihan bersama AS dan Korsel. Korut menyebut latihan itu provokatif dan uji coba invasi.

Sementara Korsel dan AS mengatakan, latihan itu bersifat defensif dan diperlukan untuk melawan ancaman Korut. AS dan sekutu yakin Korut akan melanjutkan uji coba bom nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.

Presiden Korsel Yoon Suk-yeol mengatakan, Korut telah menyelesaikan semua persiapan teknis yang diperlukan untuk ledakan bawah tanah di lokasi uji Punggye-ri. Lokasi itu sebelumnya telah resmi ditutup sejak 2018. Korut mengadakan enam uji coba nuklir di sana dari tahun 2006 hingga 2017.

"Uji coba nuklir ketujuh Korut akan menjadi konfirmasi lebih lanjut dari sebuah program yang sedang bergerak maju dengan cara yang sangat memprihatinkan," kata kepala pengawas nuklir PBB pada Kamis lalu. 

Korsel telah memperingatkan, dimulainya kembali uji coba nuklir Korut harus ditanggapi dengan respon luar biasa dari sekutu. Tetapi baik Korsel maupun AS tidak memberikan perincian. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut