WASHINGTON, iNews.id - Korea Utara (Korut) dinilai terlalu banyak memamerkan rudal balistik antarbenua (ICBM) sebagai bentuk unjuk gigi kekuatan nuklir yang semakin matang ke Amerika Serikat (AS). Hal itu tampak dari pengamatan yang dilakukan Reuters pada sebuah paragraf dalam dokumen militer Pentagon yang bocor ke media sosial.
Dilansir dari Reuters, Rabu (12/4/2023), pengamatan singkat satu paragraf di salah satu dokumen bertanda 'Rahasia' itu mengatakan, Korut telah mengarak peluncur kelas ICBM dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya di sebuah acara pada 8 Februari. Kemungkinan besar itu merupakan sistem nonoperasional.
Kenapa Paspor Indonesia Lemah? Berikut 3 Alasannya
"Korut mengarak sistem nonoperasional ini untuk menggambarkan kekuatan rudal yang lebih besar dan lebih mampu daripada yang dimiliki dan untuk mengurangi risiko kerusakan pada rudal aslinya," kata dokumen itu seperti ditinjau oleh Reuters.
Dokumen tersebut menambahkan bahwa selama tahun depan, Korut mungkin tidak akan dapat melengkapi semua TEL kelas ICBM yang diarak dengan rudal operasional yang mampu menyerang seluruh AS karena rintangan pengujian dan kendala sumber daya.
Infografis Korsel, Jepang dan AS Latihan Hadapi Serangan Kapal Selam Korut
TEL adalah singkatan dari transporter erector launcher yang artinya kendaraan peluncur rudal bergerak.
Citra yang diterbitkan oleh media pemerintah Korut pada acara 8 Februari menunjukkan lebih banyak ICBM daripada yang telah ditampilkan Pyongyang sebelumnya. Itu juga mengisyaratkan senjata berbahan bakar padat baru.
3 Negara Ini Gelar Latihan Militer Anti-Kapal Selam untuk Lawan Korut
Gambar menunjukkan sebanyak 11 Hwasong-17, ICBM terbesar Korut yang diduga mampu menyerang hampir di mana saja di dunia dengan hulu ledak nuklir.
Reuters telah meninjau lebih dari 50 dokumen, berlabel 'Rahasia' dan 'Sangat Rahasia', yang pertama kali muncul di situs media sosial pada bulan Maret. Dokumen tersebut diduga mengungkapkan rincian kemampuan militer beberapa sekutu dan musuh AS.
Fasilitas Nuklir Utama Korut Tunjukkan Aktivitas Tingkat Tinggi
Namun Reuters belum secara independen memverifikasi keaslian dokumen tersebut. Sementara Pentagon belum menjamin keaslian masing-masing dokumen.
Foto yang beredar itu tampaknya menunjukkan dokumen yang formatnya mirip dengan yang digunakan untuk memberikan pembaruan harian kepada para pemimpin senior. Namun beberapa di antaranya tampak diubah.
Korut Eksekusi Mati Warganya yang Sebarkan Video Drakor dan K-pop
Misi Pentagon dan Korut untuk PBB tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang hal tersebut.
Editor: Umaya Khusniah
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku