Korut Luncurkan 2 Rudal, AS Balas dengan Tembakkan Misil Balistik
WASHINGTON, iNews.id - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menembakkan misil balistik tanpa hulu ledak di lepas pantai Florida, Kamis (9/5). Tembakan misil itu hanya berselang beberapa jam setelah Korea Utara (Korut) menembakkan dua rudal jarak pendek.
Juru bicara Pentagon Laura Seal mengonfirmasi bahwa Program Sistem Strategis Angkatan Laut meluncurkan rudal Trident II (D5) yang tidak berhulu ledak dari kapal selam USS Rhode Island di lepas pantai Cape Canaveral, Florida.
Menurutnya, tembakan misil itu sebagai bagian dari "Demonstration and Shakedown Operation".
Kepada Fox News, para pejabat AS mengatakan kisaran terbang misil itu kemungkinan sejauh 7.000 mil.
Seal mengatakan, uji coba misil dari kapal selam dalam posisi terendam dan misil tersebut terbang dan mendarat di perairan.
Pentagon menegaskan itu merupakan uji coba standar untuk sistem misil dan misil tersebut tidak pernah terbang di darat.
"Uji coba peluncuran dilakukan secara berulang untuk mengevaluasi dan memastikan keandalan dan akurasi sistem senjata strategis yang berkelanjutan. Setiap tes memberikan informasi berharga tentang sistem senjata strategis kami, sehingga berkontribusi pada kepastian kemampuan kami," kata Seal, seperti dilaporkan Fox News, Jumat (10/5/2019).
Demonstrasi kekuatan oleh Pentagon ini terjadi beberapa jam setelah Korut menembakkan dua rudal jarak pendek ke laut. Tembakan senjata oleh rezim Kim Jong Un itu merupakan yang terbaru dalam lima hari terakhir.
Aksi Korut ini memberi sinyal bahwa Korut ingin menghentikan pembicaraan mengenai program senjata nuklirnya.
Pentagon sendiri sudah mengonfirmasi peluncuran dua rudal oleh Korut.
Sebelumnya, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel) menyatakan, dua senjata yang ditembakkan negara tetangganya itu masing-masing terbang sejauh 260 mil dan 167 mil. Korsel bekerja sama dengan AS untuk menentukan rincian lebih lanjut, seperti jenis senjata yang ditembakkan Korut.
Selain Angkatan Laut, Angkatan Udara AS juga menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California. Waktunya hanya berselang 10 menit setelah peluncuran rudal oleh Pyongyang.
Menurut Angkatan Udara AS, ICBM itu terbang 4.200 mil ke Pasifik. Peluncuran senjata ini merupakan yang kedua pada bulan ini dan yang keempat pada tahun ini.
Presiden Donald Trump mengaku tidak senang dengan manuver militer Korut.
"Kami sedang melihat pada situasi sangat serius sekarang," katanya.
"Tidak ada yang senang dengan itu."
Editor: Nathania Riris Michico