Korut Pulangkan 55 Kerangka Prajurit AS yang Tewas dalam Perang Korea
SEOUL, iNews.id - Kerangka jenazah prajurit Amerika Serikat (AS) yang tewas dalam perang Korea 65 tahun lalu dipulangkan dari Korea Utara, Jumat (27/7/2018). Pesawat militer Amerika Serikat membawa jenazah ke Seoul, sebelum diterbangkan ke Hawaii.
Ini merupakan langkah positif membaiknya hubungan kedua negara setelah pertemuan Presiden Donald Trump dengan pemimpin Korut Kim Jong Un pada 12 Juni lalu.
"Setelah bertahun-tahun, ini akan menjadi moment besar bagi banyak keluarga. Terima kasih untuk Anda Kim Kong Un," kata Trump, dalam cuitannya.
Sementara itu Gedung Putih menyatakan pengambilan jenazah ini merupakan momentum untuk perubahan ke arah yang positif.
"Ini merupakan langkah pertama yang signifikan untuk memulai kembali pemulangan jenazah dari Korea Utara dan melanjutkan operasi lapangan untuk mencari sekitar 5.300 warga Amerika yang belum pulang," bunyi pernyataan Gedung Putih, dikutip dari AFP.
Jenazah dibawa dari kota pelabuhan Wonsan di Korut menggunakan pesawat kargo Hercules C-17 dan mendarat di Pangkalan Udara AS Osan di Korea Selatan.
Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) di Korea Selatan mengatakan ada 55 kotak kerangka jenazah di dalam pesawat.
Jenazah diterbangkan dari Osan hari ini menuju Hawaii untuk identifikasi forensik. Setelah itu jenazah dipulangkan pada Rabu depan.
"Ini adalah misi yang sukses dari hasil kerja sama yang panjang," kata Vincent Brooks, komandan UNC dan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, dalam pernyataan.
Data Kementerian Pertahanan AS menyebut, lebih dari 35.000 prajurit AS tewas dalam perang di Semenanjung Korea pada 1950-an. Sekitar 7.700 di antaranya masih hilang. Dari jumlah itu, 5.300 di antaranya berada di Korut.
Pada periode 1990 dan 2005, 229 peti jenazah prajurit AS dipulangkan dari Korut. Setelah itu pemulangan ditangguhkan karena hubungan kedua negara memburuk terkait program senjata nuklir Pyongyang.
Editor: Anton Suhartono