Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Korut Sebut Mantan Wapres AS Joe Biden Anjing Gila, Trump Anggap Kelewatan

Minggu, 17 November 2019 - 23:29:00 WIB
Korut Sebut Mantan Wapres AS Joe Biden Anjing Gila, Trump Anggap Kelewatan
Presiden AS Donald Trump. (FOTO: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan pembelaan langka terhadap mantan presiden sekaligus kandidat calon presiden Demokrat, Joe Biden. Dia mengatakan pernyataan Korea Utara (Korut) yang menyebut Biden adalah anjing gila yang harus dipukuli sampai mati adalah hal yang kelewatan.

"Joe Biden mungkin mengantuk dan sangat lambat, tapi dia bukan 'anjing fanatik.' Dia sebenarnya agak lebih baik dari itu," cuit Trump, seperti dilaporkan AFP, Minggu (17/11/2019).

Ungkapan itu untuk menanggapi komentar serangan terhadap Biden yang dikeluarkan Jumat oleh Korea Utara.

Kantor berita resmi Korea Utara KCNA menyatakan Biden menunjukkan keberanian untuk memfitnah martabat Korea Utara.

"Anjing-anjing gila seperti Biden dapat melukai banyak orang jika mereka dibiarkan berlarian," demikian pernyataan KCNA.

"Mereka harus dipukuli sampai mati dengan tongkat."

Masih belum jelas apa yang memicu kemarahan Korut, namun kampanye Biden pada pekan ini mengutuk kebijakan luar negeri Trump. Kampanye itu berisi pernyataan "diktator dan tiran dipuji, sekutu kita disingkirkan".

Kata "tiran" terdengar dalam komentar KCNA tepat ketika menampilkan gambar saat Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dan berjabat tangan di KTT Singapura tahun lalu.

"Saya satu-satunya yang bisa membawa anda ke tempat yang seharusnya," cuit Trump, merujuk pada Kim.

"Anda harus bertindak cepat, selesaikan kesepakatan. Sampai jumpa lagi!"

Pembicaraan antara kedua pihak mengenai kesepakatan denuklirisasi Korut buntu setelah pertemuan puncak di Hanoi antara Kim dan Trump bubar pada Februari. Pembicaraan tingkat kerja di Swedia bulan lalu juga gagal.

Namun Korut menyambut berita pada Minggu bahwa latihan udara bersama AS-Korea Selatan ditunda. Menteri Pertahanan AS Mark Esper menyebut hal itu sebagai bagian dari niat baik terhadap Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut