Korut Uji Coba Drone Bawah Air Berkemampuan Nuklir, Menjelajah 1.000 Km dalam 71 Jam

SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) menguji coba drone serang bawah air berkemampuan nuklir. Uji coba ini diumumkan lebih dari sepekan setelah negara itu mengungkap senjata serupa yang diberi nama Haeil-1.

Haeil berarti tsunami dalam bahasa Korea. Senjata tersebut diklaim mampu menciptakan tsunami radioktif seperti namanya. Sementara itu drone serang terbaru yang diuji coba diberi nama Haeil-2. Senjata ini dirancang untuk melakukan serangan senyap di perairan musuh. 

Baca Juga

Apakah Wali Kota Muslim Pertama New York City Zohran Mamdani Pro-LGBT?

Kantor berita KCNA melaporkan, drone menjalani uji coba strategis bawah air pada 4 hingga 7 April. Hasilnya drone mampu menempuh jarak 1.000 km di bawah air selama 71 jam 6 menit kemudian berhasil mencapai target.

“Uji coba itu membuktikan dengan sempurna keandalan sistem senjata strategis bawah air dan kemampuan serangan fatalnya,” bunyi laporan KCNA, seperti dilaporkan kembali Reuters, Sabtu (8/4/2023).

Baca Juga

Wow! Korut Klaim Uji Coba Drone Nuklir Bawah Air, Bisa Bikin Tsunami Radioaktif

Para pengamat mengatakan Korut memamerkan berbagai senjata yang punya kemampuan nuklir, termasuk rudal. Ini untuk menunjukkan kepada Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) yang juga tengah mempersiapkan militer mereka menghadapi ancaman nuklir Korut. 

Salah satu yang ditunjukkan pula adalah hulu ledak nuklir baru yang lebih kecil. Selain itu Kotut juga menembakkan rudal balistik antarbenua yang mampu menjangkau seluruh daratan AS.

Baca Juga

Waduh! Kim Jong Un Minta Korut Bersiap-siap Lakukan Serangan Nuklir Kapan Saja

Korut meningkatkan aktivitas militer dalam beberapa pekan terakhir guna memprotes latihan perang gabungan AS, Korea Selatan, dan Jepang.

Editor: Anton Suhartono