Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Kosmonot Rusia Disuntik Vaksin Covid-19 Sputnik V, Presiden Putin Akan Menyusul

Sabtu, 19 Desember 2020 - 07:26:00 WIB
Kosmonot Rusia Disuntik Vaksin Covid-19 Sputnik V, Presiden Putin Akan Menyusul
Kosmonot Oleg Artemyev menjalani vaksin Covid-19 (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Para kosmonot Rusia menjalani vaksinasi Covid-19 menggunakan Sputnik V. Negara itu memulai vaksinasi massal sejak awal bulan untuk meningkatkan kekebalan warganya.

Perusahaan antariksa Rocosmos menyatakan, kosmonot dan staf menerima vaksin virus corona, Jumat (18/12/2020), di Star City, kota tertutup dekat Ibu Kota Moskow yang menjadi markas program luar angkasa Rusia.

Kosmonot Nikolai Chub dan Oleg Artemyev, mantan kru Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) termasuk yang pertama menerima suntikan. Mereka akan mendapat dua dosis yang diberikan dalam jeda waktu beberapa pekan.

Kepala klinik di Star City Olga Minina mengatakan, para kosmonot secara sukarela menjalani vaksinasi. Sputnik V juga diambil dari nama satelit di masa Uni Soviet. 

Rusia memulai program vaksinasi Covid-19 massal menggunakan Sputnik V pada awal bulan ini. Kelompok rentan terpapar virus corona seperti petugas medis di garis depan diprioritaskan. Sejauh ini 200.000 lebih warga telah disuntik.

Sementara itu Presiden Vladimir Putin mengatakan dia akan menerima vaksin Covid-19 dalam waktu dekat.

Pemerintah Rusia mengklaim tingkat efektivitas vaksin Sputnik V dalam melindungi pengguna dari Covid-19 mencapai 92 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari ambang efektivitas vaksin yang ditetapkan lembaga Amerika Serikat.

Data tersebut diperoleh dari hasil uji coba tahap kedua fase akhir. Rusia mendaftarkan Sputnik V untuk penggunaan publik pada Agustus lalu, langkah tersebut sempat memicu kritikan banyak pihak karena proses uji coba tak melalui standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Hasil uji coba vaksin Sputnik V itu didasarkan pada data 16.000 relawan yang menerima dua dosis suntikan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut