Kota di China Lockdown akibat Lonjakan Kasus Covid, 13 Juta Warga Harus Diam di Rumah
BEIJING, iNews.id - China kembali memberlakukan lockdown pada salah satunya kota terkait lonjakan kasus infeksi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Kali ini Kota Xian lockdown, memaksa lebih dari 13 juta warganya diam di rumah mulai Rabu (22/12/2021) tengah malam.
Lockdown diberlakukan setelah Xian melaporkan tambahan 52 kasus infeksi pada Rabu, sehingga total menjadi 143 terhitung sejak 9 Desember.
Pemerintah kota dalam pernyataan di akun Weibo menjelaskan, selama pemberlakuan lockdown, semua penduduk hanya boleh keluar rumah untuk alasan penting atau darurat. Hanya satu anggota keluaga boleh keluar setiap 2 hari untuk membeli kebutuhan pokok.
"Tidak boleh meninggalkan kota kecuali diperlukan," bunyi pernyataan, seperti dilaporkan kembali Reuters.
Lockdown diberlakukan sehari setelah Xian mulai melakukan pengetesan terhadap 13 juta penduduknya.
Sementara itu stasiun bus jarak jauh ditutup dan pihak berwenang mendirikan pos pemeriksaan untuk orang yang terpaksa keluar kota. Lebih dari 85 persen penerbangan menuju dan dari bandara utama kota dihentikan. Di dalam kota, kapasitas penumpang angkutan umum dibatasi dan sekolah ditutup.
Semua bisnis tidak penting dan fasilitas umum selain supermarket, toko serba ada, dan lembaga medis harus tutup. Pemerintah juga mendesak pengusaha untuk mengizinkan karyawan bekerja dari rumah.
Pertemuan skala besar termasuk kegiatan di luar dihentikan, sementara museum yang menampung Tentara Terakota, - makam kaisar pertama China yang berusia 2.000 tahun, ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Editor: Anton Suhartono