Kota di Ukraina Ini Larang Penggunaan Bahasa Rusia di Institusi Pendidikan
KIEV, iNews.id - Kota di Ukraina, Nikolayev, melarang penggunaan bahasa Rusia dalam institusi pendidikan. Bukan hanya itu, pelajaran sejarah mengenai Rusia akan ditulis ulang.
Aturan ini disahkan Komite Eksekutif Dewan Kota Nikolayev pada Jumat kemarin dan berlaku mulai 1 September mendatang.
“Mulai 1 September, tidak ada klub, kursus, kelas-kelas SMP, dan institusi pendidikan lainnya yang menggunakan bahasa Rusia. Akhirnya! Terima kasih untuk semua teman-teman saya!” kata Stokolias, dalam posting-an di Facebook, seperti dilaporkan kembali RT, Sabtu (19/6/2022).
Aturan di Nikolayev ini disampaikan setelah Wakil Menteri Pendidikan dan Sains Ukraina Andrey Vitrenko berencana mengubah beberapa kurikulum mata pelajaran, seperti sastra asing, sejarah dunia, dan sejarah Ukraina.
Novel terkenal 'War and Peace' karya penulis Rusia Leo Tolstoy, menceritakan invasi Napoleon ke Rusia pada 1812, juga bakal dilarang.
“Hal-hal seperti itu tidak akan dipelajari di Ukraina. Segala sesuatu yang memuliakan pasukan orc akan hilang dari program sastra asing,” ujarnya.
Dia menambahkan, timnya masih mempelajari apakah ada buku-buku karya penulis Rusia yang masih boleh digunakan dalam kurikulum.
Ukraina sebenarnya sudah membatasi penggunaan bahasa Rusia, termasuk buku-bukunya, sejak sebelum invasi pada 24 Februari. Namun setelah invasi, kebijakan itu semakin dipercepat.
Otoritas pendidikan melarang karya seni dan pengajaran Rusia jauh sebelum konflik. Pada Maret 2019, pemerintah Ukraina melarang sekitar 40 karya seni karena menyertakan kalangan politisi, bisnis, seniman, serta hal lain berbau Uni Soviet.
Di tahun yang sama, sebuah undang-undang yang memastikan penggunan bahasa Ukraina sebagai bahasa negara, sebagaimana diperjuangkan Presiden Petro Poroshenko, disahkan. UU itu secara resmi menjadikan bahasa Ukraina satu-satunya bahasa yang diakui dan harus menjadi bahasa utama di banyak bidang, termasuk administrasi publik, media, dan pendidikan.
Namun bahasa Rusia sudah menjadi bahasa ibu yang umum digunakan sebagian besar warga Ukraina, tak hanya di timur tapi juga selatan.
Editor: Anton Suhartono