Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Spesifikasi Drone Torpedo Nuklir Poseidon Rusia, Senjata Kiamat yang Bisa Picu Tsunami
Advertisement . Scroll to see content

KPU Rusia Tutup Pendaftaran Capres, 4 Kandidat Bakal Bersaing di Pilpres Bulan Depan

Minggu, 11 Februari 2024 - 09:00:00 WIB
KPU Rusia Tutup Pendaftaran Capres, 4 Kandidat Bakal Bersaing di Pilpres Bulan Depan
Rusia bakal menggelar pemilu untuk memilih presiden bulan depan (ilustrasi). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rusia telah menutup pendaftaran calon untuk pemilihan presiden (pilpres) yang akan digelar pada bulan depan. Hasilnya, ada empat kandidat yang bakal berkompetisi pada pilpres tahun ini, termasuk capres petahana Vladimir Putin.

Kantor berita TASS pada Minggu (11/2/2024) melaporkan, ketiga capres selain Putin itu adalah Vladislav Davankov, Leonid Slutsky, dan Nikolai Kharitonov. Davankov saat ini menjabat wakil ketua Duma (DPR) Rusia. Sementara Slutsky menjadi pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDPR), parpol berhaluan ultranasionalis yang setia pada Kremlin. Adapun Kharitonov dicalonkan oleh Partai Komunis.

Menurut Reuters, ketiga politisi itu semuanya mendukung perang Moskow di Ukraina. Sementara capres penentang perang Rusia, Boris Nadezhdin, tidak ada dalam daftar kertas surat suara nanti. 

Nadezhdin, yang maju lewat jalur perseorangan, dinyatakan tidak lolos oleh KPU Rusia, dengan alasan adanya kekurangan dalam pengumpulan tanda tangan yang diperlukan untuk mendukung pencalonannya.

Sosok Nadezhdin dikenal sebagai politikus yang vokal mengkritik perang Rusia-Ukraina. Dia bahkan pernah menyebut perang itu sebagai “kesalahan fatal” yang dilakukan Putin.

Nadezhdin mengatakan, dia akan menggugat keputusan KPU yang menggugurkan pencalonanannya itu di Mahkamah Agung Rusia.

Putin yang juga memilih untuk mencalonkan diri lewat jalur independen, diperkirakan bakal memenangkan Pilpres 2024 dengan mudah. Dia telah menjadi pemimpin tertinggi Rusia sejak 2000 dan mengendalikan seluruh pemerintahan di negeri beruang merah itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut