Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global
Advertisement . Scroll to see content

Kremlin Klaim Tak Berwenang Nasihati China terkait Undangan Zelensky ke Ukraina

Rabu, 29 Maret 2023 - 19:25:00 WIB
Kremlin Klaim Tak Berwenang Nasihati China terkait Undangan Zelensky ke Ukraina
Kremlin mengatakan bukan wewenang Rusia untuk menasihati Presiden China Xi Jinping tentang apakah dia harus mengunjungi Ukraina atau tidak. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Kremlin mengatakan bukan wewenang Rusia untuk menasihati Presiden China Xi Jinping tentang apakah dia harus mengunjungi Ukraina atau tidak.

"Kami tahu posisi China yang seimbang, kami sangat menghargainya dan yakin pemimpin China membuat keputusannya sendiri atas kelayakan kontak tertentu. Kami tidak berhak memberikan saran apa pun di sini," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov pada Rabu (29/3/2023).

Dilansir dari Associated Press (AP) di hari yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyampaikan undangan kepada pemimpin China untuk berkunjung. Namun, pihak China mengaku belum menerima informasi terperinci terkait undangan itu.

“Mengenai masalah Ukraina, China berhubungan dengan semua pihak, termasuk Ukraina. Mengenai perincian spesifik, saya tidak memiliki informasi yang bisa saya berikan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).

Sebelumnya, Xi baru saja mengunjungi Putin di Moskow minggu lalu. Mereka pun mengeluarkan pernyataan bersama yang mengacu pada 12 poin proposal China untuk dialog dan gencatan senjata dalam perang Ukraina.

Rencana China mendapat tanggapan yang meremehkan dari Washington, mengingat penolakan Beijing untuk mengutuk invasi Rusia. Amerika Serikat (AS) mengatakan, gencatan senjata sekarang akan memungkinkan Rusia untuk mempertahankan wilayah Ukraina yang telah direbut. Itu juga hanya akan memberi waktu untuk pasukannya bisa berkumpul kembali.

Ukraina menyambut baik keterlibatan diplomatik China tersebut, tetapi Zelensky mengatakan, dia hanya akan mempertimbangkan penyelesaian damai setelah pasukan Rusia meninggalkan wilayah Ukraina.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut