Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Raffi Ahmad Beli Tas Ivan Gunawan Rp500 Juta untuk Bangun Masjid di Yokohama
Advertisement . Scroll to see content

Kritik Kaisar Akihito, Biksu Kepala Kuil di Tokyo Mengundurkan Diri

Kamis, 11 Oktober 2018 - 11:43:00 WIB
Kritik Kaisar Akihito, Biksu Kepala Kuil di Tokyo Mengundurkan Diri
Kuil Yasukuni (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Biksu yang juga kepala kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang, Kunio Kohori, mengundurkan diri setelah menyampaikan kritikan terhadap Kaisar Akihito.

Sebenarnya Kohiro tak bermaksud menyampaikan kritikan tersebut secara terbuka, namun pernyataannya itu bocor di sebuah tabloid, Shukan Post.

Yasukuni merupakan  kuil kontroversial karena mau menerima para penjahat Perang Dunia II. Hal ini memicu kritikan dari negara tetangga yang merasakan penderitaan atas kekejaman Jepang dalam perang.

Namun politikus senior, termasuk Perdana Menteri Shinzo Abe, pernah berkunjung ke kuil ini.

Sementara itu Akihito belum pernah mengunjungi Yasukuni sejak dinobatkan menjadi kaisar pada 1989. Ayahnya, Hirohito, tidak pernah datang lagi setelah kuil mengabadikan para penjahat perang pada pertengahan 1970-an.

Kohori juga mengatakan, Putra Mahkota Naruhito, yang akan menggantikan Akihito pada 2019, serta istrinya, Masako, juga tidak akan mengunjungi kuil setelah menjadi kaisar dan permaisuri baru.

Dilaporkan Shukan Post, dalam pertemuan tertutup Kohori pernah mengatakan bahwa Kaisar mencoba menghancurkan Kuil Yasukuni.

Diebutkan, semakin sering Kaisar Akihito melakukan perjalanan untuk menghormati para korban Perang Dunia II, saat itulah ada posisi pengurusan di kuil yang diturunkan.

Sementara itu, selama jabatannya, Akihito kerap melakukan perjalanan ke berbagai negara di Pasifik untuk menghormati para korban perang di sana. Mereka menjadi korban penjajahan Jepang saat negara dalam pemerintahan ayahnya.

Meskipun Kaisar tidak memiliki kekuatan politik, namun pernyataannya bertentangan dengan kelompok sayap kanan Jepang. Dia mengakui negaranya menimbulkan penderitaan luar biasa di China serta menyampaikan penyesalan kebrutalan Jepang di Semenanjung Korea.

Kohori juga mengatakan, Putra Mahkota Naruhito, yang akan menggantikan Akihito pada 2019, serta istrinya, Masako, juga tidak akan mengunjungi kuil setelah menjadi kaisar dan permaisuri baru.

Kohori sudah mengunjungi Badan Rumah Tangga Kekaisaran dan meminta maaf atas masalah ini dan menyatakan keinginannya untuk mengundurkan diri.

Seorang pengganti akan dipilih pada pertemuan akhir bulan ini.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut