Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Seskab Teddy Jawab Tudingan Pemerintah Lambat Tangani Bencana Sumatra
Advertisement . Scroll to see content

Kritik Pemerintah, Mantan Duta Besar untuk Organisasi Negara Amerika Ini Ditangkap 

Selasa, 23 November 2021 - 18:13:00 WIB
Kritik Pemerintah, Mantan Duta Besar untuk Organisasi Negara Amerika Ini Ditangkap 
Presiden Nikaragua Daniel Ortega. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MEXICO CITY, iNews.id - Mantan duta besar Nikaragua untuk Organisasi Negara-negara Amerika (OAS), Edgard Parrales (79) ditahan di Managua. Penangkapan dilakukan setelah diplomat tersebut mengkritik langkah Presiden Daniel Ortega.

"Mereka menangkapnya di rumahnya. Mereka bukan polisi berseragam tapi dua orang berpakaian sipil yang membawanya pergi dengan mobil," kata presiden Pusat Hak Asasi Manusia Nikaragua, Vilma Nuñez.

Dilansir dari Havana Times, istri Parrales, Carmen Dolores Cordova mengatakan, suaminya ditangkap ketika meninggalkan rumahnya di Los Robles untuk pergi ke bank.

"Saat itu sekitar pukul dua siang, dia berteriak, mereka membawa saya di luar keinginannya," katanya.

Jumat lalu, kepada media Confidencial, Parrales menganalisis keputusan terbaru pemerintah yang mencopot dekan korps diplomatik Nuncio Apostolik atau duta besar Takhta Suci, Waldemar Stalislaw Sommertag dari perwakilan Paus Fransiskus di Nikaragua. 

Pakar gerejawi menyebut keputusan tersebut sebagai penghinaan terhadap Gereja Katolik dan tindakan balas dendam pemerintah.

“Konferensi Waligereja memiliki sikap non-konfrontasi dengan pemerintah, tetapi membela nilai-nilai etika, moral dan kewarganegaraan yang sejalan dengan agama. Karena masyarakat internasional praktis memojokkan mereka (pemerintah), mereka kesal,” kata Parrales dalam wawancara itu.

Parrales yang juga merupakan duta besar Nikaragua untuk OAS tahun 1982-1986 juga mengkritik pemerintah Ortega yang ingin keluar dari badan regional tersebut. 

"Tidak mudah untuk keluar dari OAS. Dibutuhkan dua tahun untuk menerapkannya, di mana Nikaragua masih berkomitmen oleh undang-undang untuk menghormati hak asasi manusia," kata Parrales.

Sayangnya polisi tidak segera menjawab permintaan komentar dari Reuters.

Direktur Eksekutif Divisi Amerika dari Human Rights Watch, José Miguel Vivanco, mengecam penahanan Parrales.

"Pesan Ortega jelas. Dia akan menangkap siapa pun yang mengkritiknya," kata Vivanco di Twitter.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut