Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Isi Surat Orang Tua Predator Seks Reynhard Sinaga untuk Prabowo, Permintaannya Terungkap
Advertisement . Scroll to see content

Kronologi 39 Jasad Ditemukan Dalam Truk Kontainer di Inggris, Diduga Terkait Penyelundupan Manusia

Kamis, 24 Oktober 2019 - 11:56:00 WIB
Kronologi 39 Jasad Ditemukan Dalam Truk Kontainer di Inggris, Diduga Terkait Penyelundupan Manusia
Jenazah-jenazah ditemukan di dalam kontainer truk di Waterglade Industrial Park, Essex, Inggris. (FOTO: PA Media/BBC)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Sebanyak 39 jenazah ditemukan di dalam sebuah truk kontainer di Essex, bagian timur Inggris, Rabu (23/10/2019). Pengemudi truk ditahan dan kepolisian Inggris sudah menggelar penyelidikan pembunuhan.

Berikut perkembangan tentang peristiwa tragis tersebut, seperti dijabarkan BBC, Kamis (24/10/2019).

Siapa saja korbannya?

Pernyataan kepolisian di Essex menyebut, laporan pertama mengenai penemuan jenazah-jenazah di dalam truk kontainer di Waterglade Industrial Park di Eastern Avenue, Grays, muncul pada Rabu (23/10/2019) sebelum pukul 01.40 waktu setempat.

Kota Grays berjarak sekitar 15 kilometer sebelah timur London. Jenazah-jenazah itu ditemukan oleh staf ambulans.

"Sangat disayangkan bahwa dari 39 orang di dalam kontainer, semuanya telah meninggal dunia," kata polisi.

"Indikasi awal menunjukkan, salah satu jenazah-jenazah ini adalah remaja, sisanya diyakini orang dewasa," sebut polisi.

Kewarganegaraan para korban tidak langsung bisa diketahui, namun polisi mengingatkan bahwa identifikasi formal bisa menjadi proses yang panjang.

Awalnya, kepolisian mengira truk kontainer ini bisa jadi berasal dari Bulgaria, namun belakangan mereka meyakini kendaraan itu memasuki Inggris dari Belgia.

"Jenazah 38 orang dewasa dan seorang remaja belum teridentifikasi, namun polisi mengatakan kemungkinannya mereka bukan warga Bulgaria," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Bulgaria.

Bagaimana dengan truk kontainer?

Kepolisian Essex meyakini kontainer tiba di Purfleet dekat Sungai Thames dari Zeebrugge, Belgia, sekitar pukul 00.30 waktu setempat pada Rabu (23/10/2019).

Truk itu sendiri ditengarai berasal dari Irlandia Utara dan mengangkut kontainer dari Purfleet, Essex, sesaat setelah pukul 01.05 waktu setempat.

Kejaksaan Belgia menggelar penyelidikan untuk menentukan apakah kontainer tersebut melalui Belgia.

Kepolisian Essex kemudian meralat pernyataan sebelumnya yang menyebutkan kontainer memasuki Inggris dari Holyhead, pelabuhan di Wales yang menghubungkan daratan Inggris dengan Irlandia, pada 19 Oktober.

Akan tetapi, Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, mengatakan investigasi akan digelar untuk menentukan apakah kontainer itu melewati Irlandia.

Dalam pernyataannya, kepolisian Essex mengatakan, "Unit truk (bagian depan) dari kontainer diyakini berasal dari Irlandia Utara."

Kepolisian sebelumnya meyakini truk berasal dari Bulgaria.

"Truk Scania terdaftar di Varna (pantai timur Bulgaria) atas nama sebuah perusahaan yang dimiliki seorang warga Irlandia," lanjut pernyataan Kementerian Luar Negeri Bulgaria.

Sejumlah pejabat Bulgaria yang dikutip pernyataannya menyebut truk itu terakhir kali berada di Bulgaria pada 2017 lalu.

Belum diketahui secara pasti dari mana asal kontainer.

Direktur Eksekutif Asosiasi Kendaraan Pengangkut Jalur Darat, Richard Burnett, mengatakan kontainer itu tergolong kontainer pendingin yang dapat mendinginkan muatan hingga minus 25 derajat Celcius.

"Pada Rabu (23/10/3029), truk kontainer dipindahkan ke lokasi yang aman sehingga para jenazah bisa diangkut dengan menghormati martabat korban," kata Deputi Kepala Kepolisian Essex, Pippa Mills.

Bagaimana dengan sang supir?

Supir truk diketahui bernama Mo Robinson (25), berasal dari County Armagh, Irlandia Utara. Dia ditahan atas dugaan pembunuhan dan sedang menjalani interogasi dengan kepolisian.

Apakah peristiwa ini adalah bagian dari upaya penyelundupan manusia ke Inggris?

Belum diketahui apakahah peristiwa ini berkaitan dengan penyelundupan manusia. Kepolisian Essex mengingatkan bahwa proses investigasi akan berjalan panjang dan kompleks.

Editor BBC bidang dalam negeri, Mark Easton, melaporkan penyelundupan manusia semakin sering berpindah ke jalur lain sejak kamp-kamp imigran di Calais ditutup tiga tahun lalu di Prancis dan langkah pengamanan ditingkatkan di Dover dan Terowongan Selat Channel.

Badan Kejahatan Nasional Inggris mengatakan kepada BBC, semua pelabuhan Inggris pernah dipakai untuk menyelundupkan manusia.

Metode penyelundupan manusia yang tergolong paling berbahaya adalah memakai kargo.

Metode yang paling umum adalah bersembunyi di bagian belakang kontainer, namun kontainer pengapalan kian sering digunakan bahkan kontainer berpendingin udara.

Risiko kematian sangat nyata bagi para imigran yang bisa membayar Rp180 juta untuk disembunyikan di dalam kontainer.

Adapun biaya penyeberangan feri untuk truk pengangkut kontainer dari Zeebrugge ke Purfleet adalah 400 poundsterling atau Rp7,2 juta.

Mengapa Bulgaria bisa menjadi signifikan?

Sejak pembentukan pagar di perbatasan Bulgaria-Turki pada 2016, sebagian besar pencari suaka berupaya mencapai Eropa Barat dengan bersembunyi di dalam truk, demikian dilaporkan BBC.

Satu bagian dari jaringan penyelundup menyerahkan mereka ke bagian lainnya.

"Mereka ditempatkan di 'rumah aman' di Bulgaria, biasanya dekat perbatasan Serbia atau Romania, atau ditempatkan ke dalam truk menuju Eropa Barat," lapor wartawan BBC, Nick Thorpe.

Pada 2015, sebanyak 71 jenazah ditemukan di dalam kontainer yang ditinggalkan di jalur tol Austria.

Kepolisian menduga kendaraan itu merupakan bagian dari operasi penyelundupan manusia. Seorang warga Afghanistan dan tiga orang asal Bulgaria divonis hukuman penjara untuk waktu yang lama atas dakwaan penyelundupan manusia.

Sebanyak 10 orang, hampir semuanya dari Bulgaria, didakwa menjadi kaki-tangan untuk kemudian divonis penjara untuk waktu yang lebih singkat.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut