Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Kronologi Dimulainya Serangan Rusia, Rudal Hantam Beberapa Kota Ukraina

Kamis, 24 Februari 2022 - 12:22:00 WIB
Kronologi Dimulainya Serangan Rusia, Rudal Hantam Beberapa Kota Ukraina
Rusia memulai serangan skala penuh ke Ukraina (Foto: Maxar via Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Pasukan Rusia menembakkan rudal ke beberapa kota di Ukraina serta mendaratkan pasukan di pantai selatan, Kamis (24/2/2022). Peregerakan pasukan dimulai setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi militer khusus di timur.

Tak lama setelah Putin berpidato di televisi pemerintah Rusia, ledakan terdengar di ibu kota Ukraina, Kiev, yakni sebelum fajar waktu setempat. Setelah itu terdengar rentetan tembakan di dekat bandara utama Kiev.

"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang. Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri sendiri dan akan menang. Dunia bisa dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang," kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dalam cuitannya.

Pusat Komando militer Ukraina di Kiev dan Kharkiv diserang oleh rudal. Sementara itu pasukan Rusia juga telah mendarat di kota pelabuhan Odessa dan Mariupol.

Ledakan juga mengguncang Donetsk, wilayah di Ukraina yang memisahkan diri dan diakui kemerdekaannya oleh Rusia. 

Dalam pidatonya Putin mengatakan telah mengizinkan operasi militer khusus di daerah-daerah yang memisahkan diri di Ukraina timur. Menurut dia, Rusia tidak punya pilihan selain mempertahankan diri dari ancaman Ukraina modern.

Dalam pidato itu Putin tak menjelaskan lingkup operasi militer Rusia. Dia hanya mengatakan tidak akan menduduki wilayah Ukraina. 
"Kami tidak akan memaksakan apa pun," ujarnya.

Putin mengklaim telah memerintahkan pasukan Rusia untuk melindungi rakyat dan meminta militer Ukraina meletakkan senjata.

Beberapa jam sebelum serangan, separatis pro-Rusia meminta bantuan ke Moskow untuk menghentikan agresi Ukraina. Namun klaim itu dibantah Amerika Serikat dengan alasan propaganda dan alasan untuk memulai perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Rusia telah menyetujui serangan sejak kemarin dan tak merespons undangan untuk pembicaraan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut