Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Geger! Penembakan di Brown University AS, 2 Orang Tewas dan 8 Luka
Advertisement . Scroll to see content

Kronologi Shinzo Abe Meninggal: Ditembak Pukul 11.30 Pagi, Wafat Jam 5 Sore usai Operasi

Jumat, 08 Juli 2022 - 17:38:00 WIB
Kronologi Shinzo Abe Meninggal: Ditembak Pukul 11.30 Pagi, Wafat Jam 5 Sore usai Operasi
Petugas membawa mantan PM Jepang Shinzo Abe dengan tandu ke helikopter untuk dilarikan ke rumah sakit di Kashihara, di Prefektur Nara Jepang, Jumat 8 Juli 2022. (FOTO: REUTERS/KYODO)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal pada Jumat, 8 Juli 2022, setelah ditembak saat berpidato di Prefektur Nara. Abe dilaporkan meninggal pada pukul 17.03 waktu setempat, dalam usia 67 tahun.

Partai Demokrat Liberal (LDP) telah mengonfirmasi kematian mantan PM Jepang itu ke media setempat. Abe meninggal sekitar enam jam setelah serangan terjadi sekitar pukul 11.30 pagi waktu setempat. Dokter telah berjuang untuk menyelamatkannya selama 4,5 jam.

Pejabat medis dalam konferensi pers dikutip dari The Straits Times menyebutkan, Abe masih sadar ketika dibawa ke Rumah Sakit Nara Medical University. Namun, Abe kehilangan kesadaran tak lama setelah itu dan meninggal dunia pukul 17.03.

Dokter dari rumah sakit pada konferensi pers yang sama mengatakan, lebih dari 100 unit kantong darah digunakan untuk menyadarkan Abe.

Dokter juga menyebutkan, tidak ada peluru yang ditemukan di tubuh Abe selama operasi. Namun, lukanya cukup dalam untuk menembus jantung, yang menyebabkan pendarahan.

Abe menderita dua luka sekitar 5 cm di lehernya. Operasi jantung terbuka dilakukan untuk menentukan titik pendarahan dan menghentikan pendarahan.

Sebelumnya, kantor berita Kyodo dan NHK melaporkan bahwa Abe tampak dalam keadaan "henti jantung" ketika dibawa ke rumah sakit. Reuters menyebutkan, awalnya Abe masih sadar dan responsif.

Perdana Menteri Fumio Kishida sebelumnya mengatakan Abe berada dalam kondisi kritis. Segala upaya dilakukan untuk menyelamatkan nyawa Abe.

"Saya berdoa dari lubuk hati saya yang terdalam agar hidupnya diselamatkan," kata Kishida, berusaha menahan air mata.

Perdana menteri mengutuk serangan biadab yang katanya tidak termaafkan dan tidak akan ditoleransi. Dia mengatakan dia tidak akan berspekulasi tentang motif pria bersenjata itu dan apakah itu menandakan tren ketidakbahagiaan masyarakat Jepang.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang diidentifikasi sebagai Tetsuya Yamagami (41), warga Nara, telah ditangkap. NHK mengutip Yamagami yang mengatakan kepada sumber polisi, bahwa dia tidak puas dengan Abe dan ingin membunuhnya.

Fuji TV melaporkan bahwa tersangka adalah mantan anggota pasukan pertahanan diri maritim. Sementara NHK mengatakan dia telah bertugas di kepolisian selama sekitar tiga tahun hingga 2005.

"Sebuah pistol telah ditemukan di tempat kejadian dan tersangka ditangkap karena percobaan pembunuhan," NHK melaporkan.

Penyiar mengatakan polisi dengan alat pelindung langsung menggerebek rumah pria itu setelah dia ditangkap.

Rekaman NHK menunjukkan beberapa petugas polisi mengenakan helm dan pelindung tubuh dan membawa perisai pelindung masuk ke sebuah bangunan yang diidentifikasi sebagai rumah tersangka.

Warga Jepang akan memberikan suara dalam pemilihan Majelis Tinggi pada hari Minggu. Sebanyak 545 kandidat bersaing memperebutkan 125 kursi. Para petinggi Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa telah menyebar ke seluruh negeri untuk mengampanyekan kandidat partai.

Kishida kepada wartawan di kantornya di Tokyo setelah berita penembakan Abe mengatakan, belum ada keputusan tentang apakah pemilihan akan dilanjutkan.

"Saya belum memikirkan perubahan jadwal pemilihan," kata Kishida.

Dia telah meminta semua menteri untuk kembali ke Tokyo pada hari Jumat. "Kami perlu tahu apa yang terjadi sekarang dan setelah mendapatkan rincian lebih lanjut. Kami ingin mendiskusikan apa yang harus kami lakukan sebagai pemerintah."

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut