Kru Pesawat Positif Covid-19, Australia Paksa Maskapai India Pulang Tanpa Penumpang

SYDNEY, iNews.id - Otoritas Australia memaksa maskapai Air India untuk pulang dengan tanpa membawa penumpang dari Sydney ke New Delhi, Senin (26/4/2021). Hal itu lantaran satu anggota awaknya dinyatakan positif Covid-19 saat tiba dari India sehari sebelumnya.

Alhasil pesawat Air India pulang pada dari Sydney hanya dengan awak dan kargo. Awalnya, semua anggota kru maskapai sempat menjalani tes PCR di Delhi pada Sabtu, sebelum mengoperasikan penerbangan Delhi-Sydney, dan semuanya dinyatakan negatif Covid-19.

Baca Juga

Seiring Pemilu Wali Kota New York, Ghazala Hashmi Jadi Wanita Muslim Pertama Raih Jabatan Wakil Gubernur Virginia

Begitu mereka tiba di Sydney pada Minggu pagi, otoritas kesehatan Australia di bandara melakukan tes PCR ulang kepada seluruh anggota kru. Saat hasilnya keluar pada Senin, salah satu dari mereka dinyatakan positif terpapar Corona.

Otoritas kesehatan Australia akhirnya menolak mengizinkan maskapai Air India mengambil penumpang dalam penerbangan pulang Sydney-Delhi. Sementara anggota kru yang dites positif Covid-19 harus menjalani isolasi di Sydney.

Baca Juga

Video Anak Pengemudi Ojol di Bantul Meninggal usai Menyantap Sate

Melansir India Times, Rabu (28/4/2021), hal tersebut terjadi tepat sehari sebelum Australia melarang semua penerbangan ke dan dari India. Larangan tersebut mulai berlaku pada Selasa (27/4/2021) hingga Sabtu (15/5/2021) karena meningkatnya kasus Covid-19 di India.

Diketahui, 323.144 orang India dinyatakan positif terinfeksi virus corona dalam sehari, membuat penghitungan total kasus Covid-19 di India naik menjadi 17.636.307. Sementara tingkat pemulihan nasional semakin turun, menurut Kementerian Kesehatan India.

Serupa dengan Australia, pemerintah Inggris melarang masuk satu penerbangan dari India pada Jumat (23/4/2021). Pesawat Airbus A330 yang dicarter untuk membawa 350 penumpang itu diblokir saat mencoba masuk London pada menit-menit sebelum larangan perjalanan diberlakukan.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq