Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Peringatan Hari Pahlawan 2025 Digelar di Atas Kapal Perang KRI Brawijaya 320
Advertisement . Scroll to see content

Kuba Tak Senang Kapal Selam Nuklir AS Masuki Wilayahnya, usai Terima Konvoi Kapal Perang Rusia

Sabtu, 15 Juni 2024 - 16:12:00 WIB
Kuba Tak Senang Kapal Selam Nuklir AS Masuki Wilayahnya, usai Terima Konvoi Kapal Perang Rusia
Ilustrasi kapal selam AS. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

HAVANA, iNews.id - Pemerintah Kuba mendapat pemberitahuan tentang kapal selam serang cepat USS Helena yang mengunjungi Pangkalan Angkatan Laut AS di Guantanamo, Kuba. Akan tetapi, Havana tidak menyetujui kunjungan kapal selam Amerika tersebut.

"Kami mengetahui kehadiran mereka karena, sesuai dengan prosedur yang telah kami ikuti selama bertahun-tahun, Amerika Serikat telah memberi tahu kami sebelumnya," kata Wakil Menteri Luar Negeri Kuba, Carlos Fernandez de Cossio, seperti dikutip Cubadebate, akhir pekan ini.

"Namun jelas kami tidak menyukai kehadiran kapal-kapal ini di wilayah kami dan transit melalui perairan kami, (yaitu kapal-kapal) milik kekuatan yang melakukan kebijakan permusuhan resmi dan praktis terhadap Kuba," ujarnya.

Sebelumnya, pasukan tempur Angkatan Laut Armada Utara Rusia memasuki Pelabuhan Havana, Kuba, pada Rabu (12/6/2024). Kunjungan itu sebagai bagian dari pelayaran panjang militer Moskow. Pasukan itu terdiri atas kapal selam rudal jelajah Kazan kelas Yasen bertenaga nuklir, fregat Laksamana Gorshkov, kapal tanker pasokan Akademik Pashin, dan kapal tunda penyelamat Nikolai Chiker.

Menurut rencana, kunjungan resmi delegasi Rusia di bawah komando Wakil Laksamana Mikhail Neupokoyev itu di Kuba akan berlangsung pada hingga Senin (17/6/2024) lusa.

Pada Rabu itu juga, Komando Selatan AS (SOUTHCOM) mengumumkan bahwa kapal selam serang cepat USS Helena bakal melakukan pengerahan yang telah direncanakan sebelumnya ke Pangkalan Angkatan Laut AS di Teluk Guantanamo, Kuba. Pengerahan tersebut menyusul kedatangan pasukan Angkatan Laut Rusia di negeri Karibia itu.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, Washington DC telah melihat kunjungan serupa yang dilakukan Angkatan Laut Rusia sebelumnya. Dia pun memperkirakan aktivitas semacam itu akan terjadi lagi di masa mendatang. 

Para pejabat AS sebelumnya mengklaim bahwa pengerahan kapal perang Angkatan Laut Rusia ke Kuba tidak menimbulkan ancaman bagi Amerika.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut