Kunjungan Bersejarah, Ini Agenda Pangeran William di Israel-Palestina
YERUSALEM, iNews.id - Pangeran William tiba di Israel, Senin (25/6). Ini merupakan kunjungan resmi pertama dari anggota Kerajaan Inggris ke wilayah Israel dan Palestina.
Pangeran William terbang ke Israel menggunakan pesawat Royal Air Force dan mendarat di Bandara Ben-Gurion, Tel Aviv. Setibanya di Tel Aviv, Pangeran William langsung melanjutkan perjalanan ke Yerusalem.
Pria berusia 36 tahun itu akan menghabiskan waktu empat hari termasuk di Palestina. Dia dijadwalkan melihat situs keagamaan, mengunjungi makam korban Holocaust, bertemu dengan pemuda Yahudi dan Arab, serta para pemimpin Israel dan Palestina.
Di Yerusalem, kota suci di jantung konflik Israel-Palestina, Pangeran William akan melihat Kota Tua yang berdinding dari Bukit Zaitun.
Cucu Ratu Elizabeth II sekaligus urutan kedua pewaris takhta itu juga akan mengunjungi Gereja St Maria Magdalena dan makam nenek buyutnya, Putri Alice, yang melindungi sebuah keluarga Yahudi di Yunani selama Perang Dunia II.
Selama di Israel, Pangeran William akan menginap di King David Hotel Yerusalem. Tempat itu pernah menjadi markas besar otoritas Inggris, namun dibom oleh militan Yahudi pada 1946 dan menewaskan lebih dari 90 orang.
Seperti agenda kenegaraan yang biasa dilakukan anggota keluarga Kerajaan Inggris, kunjungan Pangeran William ke Israel dan Palestina ini bukan merupakan agenda politik. Dia akan banyak mengunjungi daerah yang menjadi rebutan selama berabad-abad dan pernah berada di bawah kontrol Inggris.
Inggris merebut Palestina dari Kekhalifahan Utsmani yang berpusat di Turki pada 1917 selama Perang Dunia I dan mengelola kawasan tersebut di bawah mandat Liga Bangsa-Bangsa hingga 1948. Inggris lalu menarik diri sehari sebelum Israel menyatakan kemerdekaan.
Kunjungan William ini atas permintaan Pemerintah Inggris. Padahal ada kebijakan di Inggris yang melarang melakukan kunjungan resmi kerajaan hingga konflik Israel-Palestina diselesaikan.
Editor: Nathania Riris Michico